Gerakan Sulsel ZIS: Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Luncurkan Inisiatif Transparansi Zakat
Gubernur Sulawesi Selatan meluncurkan Gerakan Sulsel ZIS untuk pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah yang lebih transparan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, resmi meluncurkan Gerakan Sulsel ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah) pada Jumat, 21 Maret 2024, di Ruang Pola Kantor Gubernur Makassar. Peluncuran ini menandai sebuah langkah penting dalam upaya meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan dana ZIS di Sulawesi Selatan. Inisiatif ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Peluncuran Gerakan Sulsel ZIS menjawab kebutuhan akan sistem pengelolaan dana ZIS yang lebih terarah dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Andi Sudirman Sulaiman menekankan pentingnya gerakan ini sebagai upaya untuk memperkuat budaya berbagi dan kepedulian sosial, khususnya di lingkungan pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan. Ia berharap gerakan ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah kabupaten dan kota lainnya di seluruh provinsi.
Bukan hanya seremonial belaka, Gerakan Sulsel ZIS merupakan komitmen nyata untuk pengelolaan dana ZIS yang profesional dan transparan. Dengan melibatkan Baznas sebagai lembaga resmi pengelola zakat, diharapkan seluruh proses pengumpulan dan penyaluran dana dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel. Hal ini memastikan bahwa dana ZIS benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya.
Pengelolaan Zakat yang Lebih Transparan dan Akuntabel
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa Gerakan Sulsel ZIS bertujuan untuk mengoptimalkan potensi besar dana ZIS di Sulawesi Selatan. Dengan pengelolaan yang transparan dan akuntabel, dana tersebut dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat. Ia berharap gerakan ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berzakat, berinfak, dan bersedekah.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyerahan bantuan sembako Ramadhan secara simbolis kepada masyarakat kurang mampu. Tindakan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Sulsel dalam memastikan bahwa dana ZIS benar-benar disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Pemprov Sulsel juga akan terus berupaya meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya berzakat dan manfaatnya bagi kesejahteraan bersama.
Dengan adanya Gerakan Sulsel ZIS, diharapkan akan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana ZIS juga akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga pengelola zakat.
Harapan Ke Depan Gerakan Sulsel ZIS
Ke depannya, Gerakan Sulsel ZIS diharapkan dapat menjadi model pengelolaan zakat yang efektif dan efisien di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan lembaga pengelola zakat, diharapkan gerakan ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulsel berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan Gerakan Sulsel ZIS agar dapat mencapai tujuannya.
Selain itu, diharapkan Gerakan Sulsel ZIS dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan sistem pengelolaan zakat yang lebih baik. Dengan adanya sistem yang transparan dan akuntabel, diharapkan dana zakat dapat digunakan secara optimal untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. "Kita akan kembali menggalakkan zakat, infak dan sedekah di kalangan pegawai lingkup Pemprov Sulsel. Ini juga bisa menjadi contoh dan diterapkan oleh pemerintah kabupaten dan kota lainnya," ujar Gubernur Andi Sudirman dalam sambutannya.
Gerakan Sulsel ZIS juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berzakat, berinfak, dan bersedekah. Dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang intensif, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami manfaat dari kegiatan tersebut, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat luas. Dengan demikian, gerakan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di Sulawesi Selatan.
Sebagai penutup, peluncuran Gerakan Sulsel ZIS menandai langkah maju dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah di Sulawesi Selatan. Komitmen pemerintah provinsi dan Baznas dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas akan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan. Semoga Gerakan Sulsel ZIS dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menerapkan sistem pengelolaan zakat yang lebih baik dan berkeadilan.