BEI Kalbar Incar 30 Ribu Investor Baru hingga 2025: Fokus Gen Z!
Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Barat memasang target ambisius: menambah 30 ribu investor baru hingga tahun 2025, dengan fokus utama pada generasi muda.

Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Barat (Kalbar) berambisi menambah 30.000 investor baru hingga tahun 2025. Target ini diungkapkan langsung oleh Kepala BEI Kalbar, Taufan Febiola, di Pontianak pada Selasa lalu. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal Kalbar menjadi 210.000 pada akhir 2025. Strategi utama yang dijalankan adalah dengan fokus pada kalangan anak muda, mengingat generasi muda mendominasi investor pasar modal Kalbar saat ini.
"BEI Kalbar menargetkan tahun ini ada 30 ribu investor baru. Sehingga hingga akhir 2025 ada 210 ribu investor di pasar modal Kalbar," ujar Taufan Febiola. Ia menekankan pentingnya peran investor muda dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, BEI Kalbar akan menargetkan secara khusus generasi muda sebagai investor baru di pasar modal.
Langkah ini didorong oleh keyakinan bahwa investor muda akan menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Taufan Febiola menambahkan, "Investor muda di pasar modal akan menjadi ujung tombak dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Sehingga investor baru dari kalangan anak muda menjadi target dan akan kami sasar." Strategi ini diharapkan dapat mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan partisipasi masyarakat Kalbar dalam pasar modal.
Strategi Akselerasi Investor Muda
Untuk mencapai target tersebut, BEI Kalbar akan menggencarkan edukasi dan sosialisasi tentang pasar modal. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan sekuritas di Kalbar, akan dimaksimalkan untuk menjangkau lebih banyak calon investor muda. Program edukasi akan dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk galeri investasi dan platform digital.
"Upaya edukasi melalui sekuritas, galeri investasi dan lainnya kita gencarkan. Dari tahun ke tahun itu kita kejar dan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah investor di Kalbar," jelas Taufan. BEI Kalbar optimistis strategi ini akan efektif dalam meningkatkan kesadaran dan minat generasi muda terhadap investasi di pasar modal.
Selain edukasi, BEI Kalbar juga berupaya meningkatkan jumlah perusahaan Kalbar yang terdaftar di bursa saham. Saat ini, sudah ada tiga perusahaan Kalbar yang melantai di bursa, dan satu perusahaan farmasi ditargetkan akan bergabung pada triwulan ketiga tahun 2025.
BEI Kalbar berkomitmen untuk mendampingi perusahaan-perusahaan lokal dalam proses penawaran saham perdana (IPO). "Selain dari sisi investor, perusahaan juga kita dorong dan dampingi untuk mencari pendanaan melalui pasar modal. Terakhir itu Topindo dan tahun ini ada satu perusahaan masuk ke pasar modal. Kami dari BEI terus juga melakukan sosialisasi dan edukasi agar perusahaan di Kalbar masuk ke pasar modal dan mencari pendanaan melalui bursa," pungkas Taufan.
Dorongan Inklusi Keuangan dan Pertumbuhan Ekonomi
Target ambisius BEI Kalbar ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan literasi pasar modal di Indonesia. Dengan melibatkan generasi muda sebagai investor, diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata. BEI Kalbar berharap dapat menjadi katalis dalam pengembangan ekonomi Kalbar melalui peningkatan partisipasi masyarakat di pasar modal.
Program edukasi yang komprehensif dan terarah, serta dukungan bagi perusahaan lokal untuk go public, menjadi kunci keberhasilan strategi ini. BEI Kalbar optimistis dapat mencapai target 30.000 investor baru dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kalbar.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada upaya BEI Kalbar, tetapi juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat Kalbar secara keseluruhan. Partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mewujudkan visi BEI Kalbar dalam meningkatkan jumlah investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.