Investor Pasar Modal Sulteng Ditargetkan Tumbuh 35 Persen di 2025
BEI optimistis investor pasar modal di Sulawesi Tengah akan meningkat pesat hingga 35 persen pada tahun 2025, didorong oleh pertumbuhan Single Investor Identification (SID) dan edukasi pasar modal.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memasang target ambisius untuk pertumbuhan investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka menargetkan peningkatan sebesar 35 persen atau sekitar 27 ribu investor baru pada tahun 2025. Target ini diumumkan di Palu pada Minggu, 2 Maret 2024, dan didasarkan pada pertumbuhan pesat Single Investor Identification (SID) di tahun 2024.
Kepala BEI Perwakilan Sulawesi Tengah, Putri Irnawati, menyatakan bahwa target tersebut realistis mengingat tren positif pertumbuhan SID di Sulteng dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun terjadi peningkatan signifikan sebesar 43.104 SID di tahun lalu, BEI menetapkan target rata-rata yang didukung oleh program edukasi dan sosialisasi melalui galeri investasi.
Putri menekankan pentingnya penguatan literasi keuangan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang peluang investasi dan melindungi mereka dari investasi bodong. "Penguatan literasi keuangan langkah yang konsisten kami lakukan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat membaca peluang investasi ke depan, sekaligus upaya menghindarkan masyarakat terjerumus investasi bodong," ujarnya.
Target Pertumbuhan Investor dan Peran Generasi Muda
Data BEI menunjukkan kontribusi signifikan generasi muda dalam pertumbuhan investor pasar modal di Sulteng. Generasi Z (usia 18-25 tahun) tercatat mencapai 38,2 persen dari total investor baru, jauh lebih tinggi dibandingkan milenial (usia 26-30 tahun) yang hanya mencapai 25 persen. Hal ini menunjukkan efektivitas program galeri investasi dalam menarik minat kaum muda.
Kinerja positif galeri investasi juga tercermin dalam peningkatan jumlah SID. Pada tahun 2024, total SID di Sulteng mencapai 120.085, meningkat signifikan dari 76.918 SID pada tahun 2023. Peningkatan ini juga berdampak pada nilai transaksi yang melonjak dari Rp7 triliun di tahun 2023 menjadi Rp9 triliun di tahun 2024.
BEI menyampaikan apresiasi kepada perusahaan sekuritas mitra kerja dan masyarakat Sulteng yang telah aktif berinvestasi di pasar modal. "Kami berterima kasih ke perusahaan sekuritas mitra kerja, masyarakat Sulteng yang telah menggunakan platform pasar modal berinvestasi di bursa saham," tutur Putri.
Strategi BEI untuk Mencapai Target
Untuk mencapai target pertumbuhan investor sebesar 35 persen, BEI akan terus menggencarkan program edukasi dan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat Sulteng. Program ini akan difokuskan pada peningkatan literasi keuangan, khususnya di kalangan generasi muda. BEI juga akan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan sekuritas, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan.
Selain itu, BEI juga akan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi pasar modal. Platform online dan media sosial akan digunakan untuk memberikan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat. BEI juga akan mengembangkan program-program inovatif untuk menarik minat investor baru, khususnya di kalangan generasi muda.
BEI optimistis bahwa dengan strategi yang komprehensif ini, target pertumbuhan investor di Sulteng dapat tercapai. Pertumbuhan investor pasar modal di Sulteng diharapkan dapat berkontribusi pada perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan peningkatan literasi dan aksesibilitas, diharapkan lebih banyak masyarakat Sulteng akan memahami dan memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif investasi yang aman dan menguntungkan.
Kesimpulan
Target pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah sebesar 35 persen pada tahun 2025 merupakan langkah strategis BEI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan mengandalkan pertumbuhan SID yang signifikan dan program edukasi yang intensif, BEI optimistis target tersebut dapat tercapai dan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Sulteng.