Belantara Foundation Beri Pelatihan dan Buku Ajar Gajah Sumatra untuk Guru SD di OKI
Belantara Foundation melatih guru SD di OKI, Sumatera Selatan, dalam menggunakan buku ajar baru tentang gajah Sumatra untuk meningkatkan kesadaran konservasi di kalangan anak-anak.

Palembang, 25 April 2024 - Yayasan Belantara Foundation telah menyelenggarakan pelatihan penggunaan buku ajar tentang gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian generasi muda terhadap konservasi gajah Sumatra. Buku ajar ini lahir dari usulan para guru SD di Kecamatan Air Sugihan, OKI, sebagai tindak lanjut dari program edukasi Belantara Foundation pada tahun 2022.
Buku ajar yang berjudul "Buku Pendamping Teks Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Berbasis Lingkungan" ini dirancang khusus untuk siswa SD dan MI. Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dolly Priatna, menjelaskan bahwa buku ini tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga mengajak siswa aktif melalui lembar aktivitas untuk mengukur pemahaman mereka. "Bukan hanya memberikan wawasan," ujar Dolly, "tetapi buku ini juga mengajak para siswa untuk mengembangkan pengetahuannya tentang gajah sumatra melalui lembar-lembar aktivitas, yang dapat digunakan sebagai alat ukur pemahaman siswa selama kegiatan belajar."
Buku yang dicetak oleh IPB Press ini dilengkapi dengan galeri foto gajah Sumatra, menjadikannya sumber belajar yang menarik bagi siswa SD dan masyarakat umum. Penyerahan buku dilakukan secara resmi oleh Direktur Belantara Foundation dan disaksikan oleh Camat Air Sugihan, Ardhiles Siahaan, kepada perwakilan lima sekolah dasar di Kecamatan Air Sugihan. Setiap sekolah menerima 30-45 eksemplar buku, dengan total sekitar 170 eksemplar buku yang didistribusikan.
Pelatihan Penggunaan Buku Ajar Gajah Sumatra
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Living in Harmony (Kita Bisa Hidup Berdampingan) yang dijalankan Belantara Foundation. Program ini fokus pada edukasi dan penyadaran sejak dini tentang pentingnya pelestarian gajah Sumatra dan habitatnya. Dengan memberikan pemahaman mendalam kepada anak-anak sejak usia dini, diharapkan generasi mendatang akan lebih peduli terhadap konservasi dan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Silvan A. Rahmana, Plh. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan Iklim Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, menekankan pentingnya pengenalan gajah Sumatra melalui buku pengayaan berbasis lingkungan. Ia menyatakan bahwa buku ini merupakan bagian penting dari upaya mempertahankan kearifan lokal dan mempersiapkan generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam konservasi gajah Sumatra dan habitatnya. "Buku ini diharapkan dapat membekali siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) terutama yang berada di kelas IV, V, dan VI tentang pentingnya menjaga gajah sumatra dan habitatnya, terutama yang hidup di sekitar mereka," ujarnya.
Kepala SD Negeri 1 Desa Srijaya Baru, Mudilah, menyampaikan apresiasinya atas program Belantara Foundation. Ia berharap buku ajar ini akan meningkatkan literasi dan pengetahuan siswa tentang gajah Sumatra, menumbuhkan rasa cinta dan sayang terhadap satwa tersebut, dan pada akhirnya menciptakan harmoni antara manusia dan gajah dalam ekosistem yang berkelanjutan. "Harapannya, para siswa akan tumbuh rasa cinta dan sayang terhadap gajah sumatra, sehingga akhirnya gajah sumatra dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan mereka dalam sebuah ekosistem yang harmonis dan berkelanjutan," kata Mudilah.
Buku ajar ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam upaya pelestarian gajah Sumatra. Dengan memberikan pemahaman sejak dini kepada generasi muda, diharapkan tercipta kesadaran dan kepedulian yang lebih tinggi terhadap kelestarian gajah Sumatra dan habitatnya di masa depan. Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara lembaga swadaya masyarakat, pemerintah, dan sekolah dalam upaya konservasi.