Buku Cerita Anak 'Terbang Bebaslah, Allo!' Edukasi Pelestarian Satwa Liar di Bantimurung-Bulusaraung
One Health Collaborating Center (OHCC) luncurkan buku cerita anak 'Terbang Bebaslah, Allo!' untuk edukasi pelestarian satwa liar dan cegah penyakit zoonotik di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Sulawesi Selatan.

Makassar, 15 Maret 2024 - One Health Collaborating Center (OHCC) berhasil menerbitkan buku cerita anak berjudul 'Terbang Bebaslah, Allo!' Buku ini diluncurkan di Balai Taman Nasional (BTN) Bantimurung-Bulusaraung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebagai upaya edukasi kepada pelajar tentang pentingnya pelestarian satwa liar. Peluncuran buku ini merupakan bagian dari proyek One Health Approach to Raise Wildlife Protection Awareness (OHAWE), yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak, tentang pentingnya perlindungan satwa liar dan pencegahan penyakit zoonotik.
Buku 'Terbang Bebaslah, Allo!' menceritakan kisah seekor burung julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix) bernama Allo yang terperangkap jerat pemburu, namun berhasil diselamatkan oleh seorang anak bernama Tata. Dengan bantuan ayahnya, Tata melaporkan kejadian tersebut kepada polisi hutan di BTN Bantimurung-Bulusaraung, sehingga Allo dapat dilepaskan kembali ke habitat aslinya. Buku ini diterbitkan dalam tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Makassar, untuk menjangkau lebih banyak anak-anak di Sulawesi Selatan.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara OHCC Universitas Udayana dan OHCC Universitas Hasanuddin (Unhas). Program Manager Udayana OHCC, Ni Komang Semara Yanti, menjelaskan bahwa buku ini juga menyoroti bahaya perdagangan satwa liar dan risiko penularan penyakit dari satwa liar ke manusia. Buku ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran sejak dini kepada anak-anak untuk melindungi satwa liar dan mencegah kepunahan.
Edukasi Konservasi Melalui Cerita
Peluncuran buku 'Terbang Bebaslah, Allo!' dihadiri oleh 75 siswa kelas 4, 5, dan 6 dari SD Negeri Pakallu 1 Maros. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan kegiatan storytelling, di mana para siswa mendengarkan kisah Allo secara langsung. Kepala SDN 1 Pakallu I, Ratnawati Dewi, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini, yang dinilai sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan siswa tentang satwa liar.
Anak Agung Putu Joni Wahyuda, perwakilan OHCC Unhas, mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi dalam proyek OHAWE. Ia berharap kolaborasi ini dapat berlanjut di masa mendatang untuk mendukung upaya konservasi satwa liar di Indonesia. Sementara itu, Kepala BTN Bantimurung Bulusaraung, Tutut Heri Wibowo, memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran buku tersebut dan menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan dalam upaya konservasi.
Buku ini merupakan bagian dari proyek OHAWE yang didukung oleh International Alliance Against Health Risks in Wildlife Trade dan diimplementasikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman. Proyek ini telah menghasilkan buku cerita bergambar dalam tiga bahasa di lima provinsi di Indonesia. Diharapkan, buku ini tidak hanya dibagikan kepada satu sekolah, tetapi juga disebarluaskan ke sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia untuk memberikan dampak yang lebih luas.
Manfaat Buku 'Terbang Bebaslah, Allo!'
Buku 'Terbang Bebaslah, Allo!' memiliki beberapa manfaat penting, antara lain:
- Mendidik anak-anak tentang pentingnya pelestarian satwa liar.
- Meningkatkan kesadaran tentang bahaya perdagangan satwa liar.
- Mengajarkan anak-anak tentang risiko penularan penyakit zoonotik.
- Menanamkan nilai-nilai konservasi sejak usia dini.
- Memperkenalkan satwa endemik Sulawesi, seperti burung julang Sulawesi.
Dengan diterbitkannya buku ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran kolektif untuk melindungi satwa liar dan mencegah kepunahan, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Upaya edukasi seperti ini sangat penting untuk keberhasilan konservasi satwa liar di Indonesia.
Inisiatif kolaboratif antara OHCC Universitas Udayana dan OHCC Universitas Hasanuddin ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antar lembaga dapat menghasilkan dampak positif bagi pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Harapannya, inisiatif serupa dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai daerah di Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian satwa liar.