Belitung Siap Menjadi Poros Maritim di Kawasan Barat Indonesia
Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, menyatakan kesiapan daerahnya menjadi poros maritim kawasan barat Indonesia, didukung letak geografis strategis dan rencana RPJMD 2025-2029.

Bupati Belitung, Djoni Alamsyah Hidayat, menyatakan kesiapan Kabupaten Belitung untuk menjadi poros maritim di kawasan barat Indonesia. Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Belitung Tahun 2026 di Tanjungpandan, Senin, 17 Maret. Kesiapan tersebut didasari oleh letak geografis Belitung yang sangat strategis dan potensi maritim yang dimilikinya.
"Kalau kita ketahui bahwa letak Belitung ini sangat strategis dan tepat menjadi poros maritim di kawasan barat Indonesia," ungkap Djoni Alamsyah. Beliau menjelaskan bahwa letak geografis Pulau Belitung yang strategis menjadikannya jalur utama pelayaran di kawasan tersebut. Kapal-kapal yang melintas dari Laut China Selatan menuju perairan Indonesia hampir pasti akan melewati perairan Belitung, baik di sebelah barat maupun timur pulau.
Potensi ini, menurut Bupati, merupakan momentum yang harus dimanfaatkan secara optimal. Pengembangan Belitung sebagai poros maritim bukan hanya sekedar wacana, melainkan telah tertuang dalam visi misi rancangan awal RPJMD Kabupaten Belitung Tahun 2025-2029. Visi tersebut menekankan pembangunan Belitung yang maju, berkelanjutan, dan menjadi poros maritim kawasan barat dengan infrastruktur modern untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Potensi Maritim Belitung dan Tantangan Infrastruktur
Visi dan misi tersebut menggambarkan cita-cita Belitung sebagai daerah wilayah barat Indonesia yang tangguh, inovatif, dan sejahtera. Keberhasilan visi ini bergantung pada daya saing sumber daya manusia, sumber daya lokal, dan ekonomi yang kuat, didukung oleh infrastruktur modern dan pemerintahan yang akuntabel. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal infrastruktur pendukung.
Salah satu infrastruktur kunci yang perlu mendapat perhatian adalah Pelabuhan Tanjung Batu. Sebagai motor penggerak ekonomi Belitung, pelabuhan ini membutuhkan improvisasi dan peningkatan produktivitas. "Namun kita ketahui pelabuhan yang jadi motor penggerak ekonomi kita, yakni pelabuhan Tanjung Batu membutuhkan improvisasi lagi. Bagaimana siasati itu karena aset daerah dan harus lebih produktif lagi ke depannya," ujar Djoni Alamsyah.
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Batu menjadi prioritas untuk mendukung visi Belitung sebagai poros maritim. Peningkatan infrastruktur pelabuhan akan mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan efisiensi perdagangan dan transportasi laut. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Belitung.
Selain Pelabuhan Tanjung Batu, pengembangan infrastruktur pendukung lainnya seperti konektivitas antar pulau, fasilitas penunjang pelabuhan, dan sumber daya manusia yang terampil juga perlu diperhatikan. Integrasi berbagai sektor dan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan visi Belitung sebagai poros maritim kawasan barat Indonesia.
Langkah Strategis Menuju Poros Maritim
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perencanaan yang matang dan terintegrasi. Pemerintah Kabupaten Belitung perlu melakukan kerjasama dengan pemerintah pusat dan pihak swasta untuk mendapatkan dukungan pendanaan dan teknologi. Selain itu, pengembangan sumber daya manusia yang terampil di bidang maritim juga sangat penting.
Pelatihan dan pendidikan vokasi di bidang kelautan dan perikanan perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor maritim. Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan maritim dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Belitung.
Dengan strategi yang tepat dan komprehensif, Belitung memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim di kawasan barat Indonesia. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Belitung. Namun, kesuksesan ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat.
Keberhasilan pengembangan Belitung sebagai poros maritim akan berdampak positif pada perekonomian nasional. Peningkatan konektivitas dan aksesibilitas di kawasan barat Indonesia akan memperlancar arus perdagangan dan investasi. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah.