BI Bengkulu Siapkan Rp2,48 Triliun untuk Ramadhan dan Lebaran 2025
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu menyiapkan uang kartal Rp2,48 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H tahun 2025, dengan peningkatan 3,3 persen dibanding tahun sebelumnya, dan akan berkolaborasi dengan
![BI Bengkulu Siapkan Rp2,48 Triliun untuk Ramadhan dan Lebaran 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/210044.434-bi-bengkulu-siapkan-rp248-triliun-untuk-ramadhan-dan-lebaran-2025-1.jpg)
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat Bengkulu selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025. BI telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,48 triliun untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Angka ini menunjukkan komitmen BI dalam mendukung kelancaran transaksi ekonomi selama periode penting ini.
Kebutuhan Uang Kartal Meningkat
Kepala BI Perwakilan Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana, menjelaskan bahwa proyeksi kebutuhan uang kartal pada Ramadhan dan Lebaran 2025 meningkat sebesar 3,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Peningkatan ini memperhitungkan berbagai faktor, termasuk aktivitas ekonomi yang lebih tinggi selama periode tersebut. BI telah mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan permintaan ini.
Strategi Distribusi Uang Kartal
Meskipun BI tidak membuka layanan penukaran langsung di loket, lembaga ini memastikan ketersediaan uang tunai melalui kerjasama erat dengan perbankan di wilayah Bengkulu. Masyarakat dapat menukarkan uang di berbagai bank yang telah bekerja sama dengan BI. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas akses dan memudahkan masyarakat dalam memperoleh uang baru.
Layanan Kas Keliling dan Terpadu
Sebagai bagian dari strategi distribusi, BI juga akan menjalankan layanan kas keliling secara ritel. Layanan ini akan menjangkau pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan, baik di dalam kota maupun di luar kota Bengkulu. Sasarannya adalah untuk menjangkau masyarakat di berbagai lokasi dan memastikan akses yang merata terhadap uang tunai. Selain itu, BI juga akan menyelenggarakan layanan kas terpadu bersama perbankan. Layanan ini merupakan wujud kolaborasi untuk memberikan layanan optimal kepada masyarakat Bengkulu.
Dampak Positif dan Imbauan Bijak
Ketersediaan uang kartal yang cukup diharapkan dapat menunjang kelancaran transaksi ekonomi dan mencegah gangguan terhadap konsumsi masyarakat. Hal ini pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap akselerasi perekonomian Bengkulu yang sebagian besar ditopang oleh sektor konsumsi. Namun, BI juga mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak dan sesuai kebutuhan. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas inflasi daerah dan mencegah penimbunan barang yang dapat mengganggu stabilitas harga.
"Dalam rangka memastikan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu akan menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,48 triliun," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Wahyu Yuwana seperti dikutip dari Antara.
BI menargetkan inflasi tetap berada pada rentang target nasional, yaitu 2,5 persen plus minus 1 persen yoy (year on year). Dengan demikian, upaya BI dalam menyediakan uang kartal dan imbauan berbelanja bijak diharapkan dapat berkontribusi pada stabilitas ekonomi Bengkulu selama Ramadhan dan Lebaran 2025.
Kesimpulan
Kesimpulannya, kesiapan BI Bengkulu dengan menyediakan uang kartal senilai Rp2,48 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran 2025 menunjukkan komitmen dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kelancaran transaksi keuangan di daerah. Kerjasama dengan perbankan dan layanan kas keliling menjadi strategi kunci dalam mendistribusikan uang tunai secara merata dan efisien. Imbauan berbelanja bijak juga penting untuk menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.