BI Papua Barat Siapkan Rp461 Miliar untuk Kebutuhan Lebaran 2025
Bank Indonesia Papua Barat menyiapkan uang tunai Rp461 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/2025, meningkat 154 persen dari tahun sebelumnya, dengan layanan kas keliling dan aplikasi PINTAR.

Bank Indonesia (BI) Papua Barat memastikan ketersediaan uang tunai untuk masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 mendatang. Sebanyak Rp461 miliar uang layak edar telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Papua Barat. Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat, Sonaji, di Manokwari pada Rabu, 5 Maret 2024.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 154 persen dibandingkan proyeksi kebutuhan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp299 miliar. Peningkatan ini menunjukkan komitmen BI dalam menjaga stabilitas moneter dan memastikan kelancaran transaksi keuangan selama periode hari besar keagamaan tersebut. Sonaji menekankan pentingnya ketersediaan uang tunai bagi masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Bank Sentral berkomitmen menjaga ketersediaan uang rupiah layak edar khususnya pada momen hari besar keagamaan," tegas Sonaji. BI Papua Barat telah menyiapkan berbagai strategi untuk mendistribusikan uang tunai tersebut secara merata dan efisien kepada masyarakat.
Layanan Kas Keliling dan Aplikasi PINTAR
Untuk memudahkan akses masyarakat terhadap uang tunai, BI Papua Barat akan membuka layanan kas keliling di sejumlah fasilitas publik dan pusat perbelanjaan di seluruh wilayah Papua Barat. Sebanyak sepuluh lokasi layanan penukaran uang akan diselenggarakan oleh jaringan perbankan konvensional. Jadwal lengkap layanan kas keliling akan diumumkan melalui media sosial resmi Bank Indonesia Papua Barat.
Selain layanan kas keliling, BI juga mengoptimalkan penggunaan aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) yang dapat diakses melalui https://pintar.bi.go.id. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemesanan penukaran uang secara daring, sehingga dapat mengurangi kepadatan dan antrean panjang di lokasi penukaran fisik.
Dengan aplikasi PINTAR, masyarakat dapat memesan uang tunai sesuai kebutuhan dan mengambilnya di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan, serta memberikan aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat di seluruh wilayah Papua Barat.
"Aplikasi PINTAR akan meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan, dengan aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat," tambah Sonaji. BI juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital seperti mobile banking, internet banking, BI-FAST, dan QRIS untuk transaksi keuangan non-tunai.
Pasar Murah untuk Stabilitas Harga
Tidak hanya fokus pada ketersediaan uang tunai, BI Papua Barat juga berkolaborasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat untuk menggelar pasar murah. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Beras, gula pasir, minyak goreng, cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan telur ayam merupakan beberapa kebutuhan pokok yang akan disediakan melalui pasar murah tersebut. Pelaksanaan pasar murah akan diperluas ke berbagai titik di Papua Barat untuk menjangkau masyarakat luas dan meminimalisir potensi kenaikan harga.
"Pelaksanaan pasar murah nantinya diperluas ke berbagai titik di Papua Barat sebagai langkah mitigasi terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok," jelas Sonaji. Dengan berbagai upaya tersebut, BI Papua Barat berupaya memastikan kelancaran perayaan Ramadhan dan Idul Fitri bagi masyarakat Papua Barat.
Dengan menyediakan uang tunai yang cukup dan menjaga stabilitas harga, BI Papua Barat berharap masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan nyaman. Inisiatif ini mencerminkan komitmen BI dalam mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat.