BI Sultra Siapkan Rp1,2 Triliun Uang Kartal untuk Ramadhan dan Lebaran 2025
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menyiapkan uang kartal Rp1,29 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran 2025, jauh melampaui kebutuhan tahun lalu demi memastikan kecukupan uang layak edar bagi masyarakat.

Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan uang layak edar (ULE) atau uang kartal senilai Rp1,29 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan proyeksi kebutuhan dan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Kepala KPw BI Sultra, Doni Septadijaya, menjelaskan langkah ini dalam konferensi pers di Kendari pada Kamis, 21 Februari 2024.
Jumlah uang kartal yang disiapkan tahun ini jauh lebih besar dibandingkan realisasi tahun lalu yang hanya mencapai Rp900 miliar. Dengan persiapan yang matang ini, BI Sultra memastikan ketersediaan uang tunai bagi masyarakat Sultra selama periode Ramadhan dan Lebaran terjamin. Doni Septadijaya menekankan komitmen BI untuk memastikan kelancaran transaksi keuangan selama periode tersebut.
Meskipun hingga saat ini aliran uang keluar dari BI Sultra baru mencapai Rp255,66 miliar, BI tetap proaktif dalam mempersiapkan kebutuhan uang tunai. Hal ini menunjukkan langkah antisipatif BI Sultra dalam mengantisipasi peningkatan permintaan uang tunai menjelang hari raya. BI Sultra berkomitmen untuk mencegah potensi kekurangan uang tunai yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.
BI Sultra Antisipasi Lonjakan Permintaan Uang Tunai Jelang Lebaran
BI Sultra mencatat peningkatan signifikan dalam aliran uang pada tahun 2024. Total aliran uang keluar mencapai Rp5,97 triliun, meningkat 11,54 persen dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp5,49 triliun. Namun, aliran uang masuk mengalami penurunan sebesar 7,86 persen, dari Rp4,36 triliun di tahun 2023 menjadi Rp4,02 triliun di tahun 2024. Perbedaan ini menunjukkan dinamika pergerakan uang di Sultra.
Sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan uang tunai dan mempermudah akses masyarakat, BI Sultra akan kembali menyelenggarakan program Semarak Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025. Program ini akan menyediakan layanan penukaran uang di lebih dari 77 titik di seluruh Sulawesi Tenggara. Program SERAMBI 2025 akan berlangsung mulai tanggal 17 hingga 28 Maret 2025.
Keterlibatan perbankan di seluruh Sulawesi Tenggara dalam program SERAMBI 2025 menandakan kerjasama yang kuat antara BI dan lembaga perbankan dalam melayani masyarakat. Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan distribusi uang tunai merata dan lancar di seluruh wilayah Sultra.
Fasilitas Penukaran Uang Melalui Aplikasi Pintar
Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang, BI Sultra juga menyediakan kemudahan melalui aplikasi Pintar. Aplikasi Pintar dapat diakses melalui website www.pintar.bi.go.id. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat melakukan pendaftaran dan penukaran uang lebih awal. Hal ini diharapkan dapat mengurangi antrean dan mempermudah proses penukaran uang.
Dengan adanya aplikasi Pintar, BI Sultra berupaya memberikan layanan yang lebih modern dan efisien kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi digital ini sejalan dengan upaya BI dalam mendorong inklusi keuangan dan mempermudah akses layanan keuangan bagi masyarakat.
Langkah-langkah yang dilakukan BI Sultra ini menunjukkan kesiapan dan komitmen untuk memastikan kelancaran transaksi keuangan selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Dengan ketersediaan uang kartal yang cukup dan berbagai program yang memudahkan akses masyarakat, diharapkan perayaan Ramadhan dan Lebaran dapat berjalan lancar dan kondusif.
Selain itu, BI Sultra juga terus memantau pergerakan uang dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan kecukupan uang layak edar di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Komitmen ini menunjukkan keseriusan BI dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung perekonomian daerah.