BNI Suntik Dana Rp1,51 Triliun untuk Pembangunan Pabrik Mobil Listrik VinFast
Bank Negara Indonesia (BNI) menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp1,51 triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik VinFast di Subang, Jawa Barat, guna mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menyalurkan kredit senilai Rp1,51 triliun untuk pembangunan pabrik mobil listrik PT VinFast Automobile Indonesia di Subang, Jawa Barat. Penyaluran kredit ini dilakukan melalui perjanjian kredit sindikasi pada Kamis (24/4) di Jakarta. Pembiayaan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan pabrik yang akan memproduksi kendaraan listrik untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional. Keterlibatan BNI diharapkan dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BNI terhadap perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Corporate Banking BNI, Agung Prabowo, menjelaskan bahwa pabrik VinFast ini akan menjadi pusat produksi kendaraan listrik, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor. Ia menekankan pentingnya peran lembaga keuangan dalam mendorong pertumbuhan industri mobil listrik di Indonesia. Dengan investasi ini, diharapkan Indonesia dapat semakin maju dalam teknologi kendaraan listrik dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon.
Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dilakukan oleh International and Financial Institutions Division Head BNI, Rima Cahyani, perwakilan bank peserta sindikasi, dan Deputi CEO VinFast Global, Pham Thuy Linh. Kolaborasi ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, yang didukung oleh komitmen kuat dari sektor perbankan dan perusahaan otomotif internasional.
Kredit Sindikasi untuk Pembangunan Pabrik VinFast
BNI berperan sebagai Mandated Lead Arrangers and Bookrunner (MLAB) dalam perjanjian kredit sindikasi senilai Rp1,84 triliun untuk pembangunan pabrik VinFast. Dari total tersebut, BNI berkontribusi sebesar Rp1,51 triliun, sementara sisanya disalurkan oleh PT Bank Maybank Indonesia. Kerja sama ini menunjukkan kepercayaan perbankan terhadap potensi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia dan komitmen VinFast dalam berinvestasi di negara ini.
Agung Prabowo menambahkan bahwa kerja sama ini bukan hanya sekadar pembiayaan, melainkan juga tentang kepercayaan terhadap visi yang lebih besar, yaitu inovasi, keberlanjutan, dan masa depan industri kendaraan listrik. Ia optimistis kolaborasi ini akan memberikan dampak nyata bagi percepatan pengembangan industri otomotif ramah lingkungan di Indonesia.
Kerja sama BNI dan VinFast telah dimulai sejak Maret 2025, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Melalui MoU tersebut, BNI berkomitmen untuk memberikan dukungan konsultasi, berbagi pengalaman dan wawasan lokal, serta memfasilitasi akses ke produk layanan transaksional perbankan bagi VinFast dan perusahaan lain dalam ekosistem Vingroup.
Dukungan BNI terhadap Industri Kendaraan Listrik Indonesia
BNI aktif mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Selain pembiayaan untuk pabrik VinFast, BNI juga menyediakan berbagai layanan perbankan lainnya untuk mendukung pertumbuhan sektor ini. Komitmen BNI terhadap pengembangan industri kendaraan listrik sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong transformasi ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Keterlibatan BNI dalam proyek ini menunjukkan kepercayaan pada potensi pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia. Dengan dukungan dari lembaga keuangan seperti BNI, diharapkan industri kendaraan listrik di Indonesia dapat berkembang pesat dan mampu bersaing di pasar global.
Selain itu, BNI juga siap memfasilitasi mitra bisnis VinFast dalam mendukung misi perusahaan untuk mempercepat mobilitas hijau dan pengembangan infrastruktur di Indonesia, dengan tetap mematuhi regulasi dan kondisi setempat. Hal ini menunjukkan komitmen BNI untuk menjadi mitra strategis bagi perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di sektor kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan adanya investasi ini, diharapkan Indonesia dapat semakin memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik global dan berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Kerja sama ini menjadi bukti nyata komitmen BNI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi lembaga keuangan lain untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.