Borlindo Ekspansi ke Manado: Rute Baru Palu-Manado untuk Mudahkan Mobilitas Warga Sulawesi
PT Borlindo Mandiri Jaya luncurkan rute baru Palu-Manado untuk memenuhi permintaan masyarakat Sulawesi Selatan yang ingin bepergian ke Manado tanpa transit di Palu, menargetkan konektivitas antarprovinsi di Sulawesi hingga 2027.

PT Borlindo Mandiri Jaya resmi membuka rute baru layanan bus dari Palu, Sulawesi Tengah, menuju Manado, Sulawesi Utara. Pembukaan rute ini menjawab kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan yang menginginkan perjalanan langsung ke Manado tanpa harus transit dan menginap di Palu. Direktur Utama PT Borlindo Mandiri Jaya, Royi Sumule, menjelaskan alasan di balik ekspansi ini dan rencana pengembangan perusahaan ke depannya.
Menurut Royi Sumule, keputusan untuk membuka rute Palu-Manado didasari oleh tingginya permintaan dari masyarakat Sulawesi Selatan. Banyak warga yang mengeluhkan kesulitan dan kendala finansial jika harus transit di Palu. "Kenapa masuk ke Kota Manado, itu karena permintaan masyarakat Sulawesi Selatan," ujar Royi Sumule di Manado, Senin (3/3).
Dengan rute baru ini, penumpang dapat berangkat dari Makassar pukul 12.00 WITA, tiba di Palu sekitar pukul 08.00-09.00 WITA keesokan harinya, dan melanjutkan perjalanan langsung ke Manado sekitar pukul 10.00 WITA pada hari yang sama. Hal ini menghilangkan kebutuhan untuk menginap di Palu, sehingga lebih efisien dan hemat biaya bagi penumpang.
Ekspansi Borlindo di Sulawesi dan Komitmen Keselamatan
Borlindo tidak hanya berhenti di Manado. Royi Sumule mengungkapkan target ambisius untuk menghubungkan seluruh provinsi di Sulawesi. Setelah Sulawesi Utara, perusahaan berencana untuk melakukan ekspansi ke Sulawesi Tenggara. "Kami menargetkan membuka layanan transportasi hingga ke seluruh provinsi di Sulawesi. Jadi setelah Sulawesi Utara akan melakukan ekspansi ke Sulawesi Tenggara," tambahnya.
Konektivitas antarprovinsi di Sulawesi ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat. Borlindo juga memprioritaskan keselamatan penumpang dengan selalu memperbarui armadanya. "Sisi keselamatan pasti kami perhatikan. Kami selalu meremajakan kendaraan. Kendaraan kami gunakan tidak sampai lima tahun," tegas Royi.
Saat ini, hanya tersisa tiga unit bus yang masih beroperasi dan diproduksi sebelum tahun 2023, dan sedang dalam proses penjualan. Langkah ini merupakan komitmen Borlindo dalam menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Borlindo optimistis dapat melayani seluruh wilayah di Pulau Sulawesi pada tahun 2027, dengan target armada mencapai 70-80 unit, meningkat dari 30 unit yang ada saat ini.
Keunggulan dan Persaingan di Pasar AKAP
Meskipun harga tiket Borlindo lebih mahal dibandingkan perusahaan lain, Royi Sumule menjelaskan bahwa hal ini sebanding dengan kenyamanan yang ditawarkan. Borlindo mengoperasikan bus tipe Scania dan Volvo matic suspensi, yang menjamin perjalanan yang lebih nyaman dan aman bagi penumpang.
Dengan masuknya Borlindo, persaingan di pasar bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Malalayang Manado semakin ketat. Borlindo akan bersaing dengan perusahaan lain seperti Harvest, Raja Trans, dan Pares.
Ekspansi Borlindo ke Manado menunjukkan dinamika pasar transportasi darat di Sulawesi. Perusahaan ini berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang nyaman, aman, dan efisien, sekaligus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanannya.
Kehadiran Borlindo diharapkan dapat meningkatkan pilihan transportasi bagi masyarakat dan mendorong persaingan sehat di industri transportasi darat di Sulawesi.