BPBD Kota Madiun Bersihkan Sungai Cegah Banjir
BPBD Kota Madiun bersama instansi lain dan warga membersihkan sampah di aliran sungai Kelurahan Kanigoro untuk mencegah banjir akibat aliran air tersumbat, terutama selama musim hujan.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan kerja bakti membersihkan sampah di aliran sungai Kelurahan Kanigoro. Langkah cepat ini bertujuan mencegah banjir yang bisa mengganggu aktivitas warga, terutama setelah hujan deras berjam-jam.
Mengapa pembersihan sungai penting? Kelurahan Kanigoro dikenal rawan banjir. Tumpukan sampah, terutama kayu dan bambu dari hulu sungai, menyumbat aliran air dan meningkatkan risiko meluapnya sungai ke jalan dan permukiman. Pembersihan sampah menjadi upaya antisipatif yang krusial.
Bagaimana aksi pembersihan dilakukan? BPBD Kota Madiun berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Tagana, dan warga setempat. Prosesnya melibatkan pemotongan kayu dan bambu yang menyumbat aliran sungai, membutuhkan waktu dan peralatan khusus untuk memindahkan material yang sulit dijangkau.
Bambang Agung Hariyadi, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Madiun, menjelaskan bahwa kerja bakti ini diharapkan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dan mendorong langkah pencegahan bersama. Ia menekankan pentingnya kerjasama pemerintah dan warga untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
Lurah Kanigoro, Angga Wahyu Nurcahyo, menambahkan bahwa upaya ini merupakan langkah preventif. Cuaca tak menentu belakangan ini mengharuskan antisipasi dini agar banjir dapat dihindari. Kerja sama dengan warga memastikan saluran air tetap lancar.
Apa dampaknya? Kerja bakti ini diharapkan tidak hanya mencegah banjir, tetapi juga mempererat hubungan pemerintah dan masyarakat. BPBD juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
Proses pembersihan melibatkan gotong royong warga dan petugas. Selain membersihkan sampah, upaya edukasi juga penting untuk memastikan kebersihan sungai terjaga dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kerja sama dan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan bencana banjir.