BPK RI dan Malta Sepakat Perkuat Kerja Sama Audit Publik
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Malta National Audit Office sepakat memperkuat kerja sama bilateral di bidang pelatihan, analisis big data, dan sistem informasi pemantauan untuk meningkatkan standar pemeriksaan dan akuntabilitas publik.

Jakarta, 11 Februari 2024 - Dalam upaya meningkatkan standar pemeriksaan dan akuntabilitas sektor publik, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia menyatakan kesiapannya untuk berbagi pengetahuan dengan Malta National Audit Office. Kerja sama ini terjalin setelah pertemuan bilateral yang berlangsung di Floriana, Malta.
Pertemuan tersebut menandai komitmen bersama kedua lembaga dalam meningkatkan kerja sama dan kolaborasi, sejalan dengan visi International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK RI, Teguh Widodo, dalam keterangan resmi di Jakarta.
Sharing Pengetahuan dan Teknologi
Ruang lingkup kerja sama yang disepakati meliputi berbagai bidang penting. BPK RI bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang training atau pelatihan, big data analytics, serta sistem informasi pemantauan. Ketiga bidang ini dinilai krusial dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemeriksaan keuangan negara.
Ketua BPK RI, Isma Yatun, dan Auditor General Malta National Audit Office, Charles Deguara, turut hadir langsung dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini bertujuan memperkuat hubungan bilateral kedua lembaga dan membahas potensi kerja sama lebih lanjut. BPK RI juga mengapresiasi dukungan yang diberikan SAI Malta dalam berbagai peran internasional BPK.
"Ketua BPK mengapresiasi kehangatan SAI Malta dalam membangun kerja sama bilateral," ungkap Teguh Widodo.
Fokus Kerja Sama Malta
Di sisi lain, Auditor General Charles Deguara menyampaikan terima kasih atas kunjungan BPK RI dan menekankan pentingnya kerja sama bilateral untuk penguatan kapasitas SAI Malta. Beliau menuturkan bahwa SAI Malta memfokuskan kerja sama pada beberapa area, antara lain teknologi informasi, pemeriksaan investigatif, Sustainable Development Goals (SDGs), dan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Kerja sama di bidang teknologi informasi sangat relevan mengingat perkembangan teknologi yang pesat. Analisis data besar (big data) menjadi semakin penting dalam mendeteksi potensi penyimpangan dan meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan negara. Pemeriksaan investigatif yang efektif juga diperlukan untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan yang ditemukan.
Integrasi SDGs dalam pemeriksaan keuangan juga semakin penting, mengingat tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus global. Tindak lanjut hasil pemeriksaan merupakan bagian penting untuk memastikan rekomendasi yang diberikan diimplementasikan dengan baik dan menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat.
Manfaat Kerja Sama Bilateral
Kerja sama antara BPK RI dan Malta National Audit Office memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak. Bagi BPK RI, kerja sama ini dapat memperluas jejaring internasional dan memperkaya pengalaman dalam menerapkan praktik-praktik terbaik di bidang audit publik. Bagi SAI Malta, kerja sama ini akan membantu meningkatkan kapasitas kelembagaan dan memperkuat kemampuan dalam melaksanakan tugas pengawasan keuangan negara.
Secara lebih luas, kerja sama ini berkontribusi pada peningkatan standar audit publik secara global, sejalan dengan tujuan INTOSAI. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, kedua lembaga dapat saling belajar dan meningkatkan kualitas pemeriksaan keuangan negara, sehingga tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan akuntabel.
Pertemuan bilateral ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan antara BPK RI dan Malta National Audit Office. Semoga kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di kedua negara.