BPK Serahkan Laporan Inventarisasi Bangunan Bersejarah Unpatti
Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX menyerahkan laporan inventarisasi Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon, sebuah bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1961 atas prakarsa Presiden Soekarno, untu

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX baru saja menyerahkan laporan inventarisasi Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, pada Jumat lalu. Penyerahan laporan ini dilakukan langsung kepada Dekan Fakultas Teknik, Pieter Berhitu. Proses ini menandai langkah penting dalam upaya pelestarian bangunan bersejarah yang menyimpan cerita panjang pendidikan tinggi dan kemaritiman di Maluku.
Kepala BPK Wilayah XX, Dody Wiranto, menjelaskan bahwa proses penetapan sebagai Cagar Budaya akan mengikuti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Setelah ditetapkan, bangunan tersebut berpotensi dikembangkan menjadi museum Unpatti, sebuah tempat edukasi berharga bagi civitas akademika dan masyarakat luas tentang sejarah dan budaya Maluku. Proses inventarisasi ini sendiri merupakan tindak lanjut dari laporan Fakultas Teknik dan arahan tim ahli cagar budaya nasional.
Inventarisasi yang dilakukan BPK mencakup pendataan menyeluruh: bentuk, ukuran, material, lokasi, luas, status kepemilikan, dan dokumentasi visual (gambar, denah, peta). Data lengkap ini telah diserahkan ke Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Ambon untuk kajian lebih lanjut sebelum penetapan resmi sebagai cagar budaya. Ini adalah sebuah proses yang sistematis dan teliti untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data.
Dekan Pieter Berhitu menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan BPK Wilayah XX. Ia berharap bangunan bersejarah ini dapat ditetapkan sebagai cagar budaya, bahkan hingga tingkat nasional. Bangunan Fakultas Teknik Unpatti sendiri menyimpan nilai sejarah yang signifikan. Dibangun pada tahun 1961 atas prakarsa Presiden Soekarno dengan bantuan pemerintah Rusia, bangunan ini berperan penting dalam sejarah kemaritiman dan perkembangan pendidikan tinggi di Maluku.
Lebih jauh lagi, bangunan ini menjadi cikal bakal Institut Teknologi Ambon (ITA), yang kini dikenal sebagai Universitas Pattimura. Dengan demikian, pelestarian bangunan ini bukan hanya pelestarian fisik bangunan, tetapi juga pelestarian sejarah dan warisan pendidikan tinggi di Maluku. Proses ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan budaya bagi generasi mendatang.
Langkah BPK dalam menginventarisasi dan mengusulkan penetapan bangunan bersejarah ini sebagai cagar budaya menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga warisan budaya Indonesia. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses penetapan ini dapat berjalan lancar dan bangunan bersejarah ini dapat terjaga kelestariannya untuk generasi mendatang. Proses ini membutuhkan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak terkait.