BPOM Ulang Tahun ke-24: Menuju Reputasi Global demi Kesehatan Nasional
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merayakan HUT ke-24 dengan tekad untuk meningkatkan reputasi internasional dan berkontribusi pada kesehatan serta perekonomian Indonesia.

Jakarta, 31 Januari 2024 - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) genap berusia 24 tahun. Peringatan HUT ini menjadi momentum penting bagi BPOM untuk menegaskan komitmennya dalam meningkatkan reputasi global dan berkontribusi bagi kesehatan nasional serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyampaikan harapannya agar BPOM dapat meraih predikat WHO-Listed Authority (WLA). Predikat ini akan mengangkat reputasi BPOM di kancah internasional. Tema HUT ke-24 BPOM sendiri adalah "BPOM Mendunia: Yang Menjulang, Membumi, dan Mengakar untuk Indonesia Emas 2045", mencerminkan visi jangka panjang lembaga ini.
Presiden memberikan perhatian khusus kepada BPOM, mengingat perannya yang krusial dalam berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga perekonomian. Hal ini terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan selama 100 hari kepemimpinan Taruna Ikrar, yang dirangkum dalam buku 'Merajut Kekuatan Lokal, Menggapai Posisi Global: Pencapaian 100 Hari Kerja Kepala BPOM'.
Dalam peringatan HUT ini, BPOM juga memberikan apresiasi kepada masyarakat atas partisipasinya dalam pengawasan obat dan makanan, serta kepada seluruh jajaran BPOM atas dedikasi dan kerja kerasnya. Acara syukuran dihadiri oleh para mantan Kepala BPOM, termasuk Kustantinah, Lucky S. Slamet, Roy A. Sparringa, dan Pelaksana Tugas Kepala BPOM periode November 2023-Agustus 2024, L. Rizka Andalusia.
Salah satu tantangan yang dihadapi BPOM adalah ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi, terutama melalui media sosial. Masyarakat kini lebih aktif menyampaikan kritik, harapan, bahkan informasi tidak benar atau hoaks. Hal ini menuntut BPOM untuk semakin responsif dan proaktif dalam berkomunikasi.
Roy A. Sparringa, mantan Kepala BPOM periode 2013-2016, menyambut baik pencanangan Hari Obat dan Makanan Nasional. Ia menekankan pentingnya peningkatan literasi masyarakat terkait konsumsi obat dan makanan. BPOM diharapkan dapat terus memberikan informasi akurat dan berinteraksi secara efektif dengan masyarakat serta pemangku kepentingan.
Secara keseluruhan, peringatan HUT ke-24 BPOM menjadi refleksi sekaligus komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan obat dan makanan di Indonesia, serta memperkuat reputasi BPOM di tingkat global demi terwujudnya Indonesia Emas 2045. Perayaan ini juga menandai pentingnya kolaborasi antara BPOM, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga kesehatan dan keamanan pangan di Indonesia.