BPPP Ambon Bina Kelompok Perikanan Desa Poka Menuju Koperasi
Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon meningkatkan kapasitas kelompok perikanan di Desa Poka, Maluku, untuk membentuk koperasi sesuai Permen KP Nomor 28 Tahun 2024, demi meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon gencar meningkatkan kapasitas kelompok perikanan di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku. Sasarannya? Membentuk gabungan kelompok koperasi atau korporasi, sesuai arahan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 28 Tahun 2024. Langkah ini diharapkan mampu mendorong kesejahteraan nelayan di wilayah tersebut.
"Kegiatan penumbuhan kelompok ini difokuskan di Desa Poka, khususnya bagi kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dan kelompok pengolah serta pemasaran hasil perikanan (Poklahsar)," jelas Kepala BPPP Ambon, Abubakar, Rabu lalu di Ambon.
Permen KP Nomor 28 Tahun 2024 menjadi landasan utama program ini. Peraturan ini sangat strategis karena mengatur penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pelaku usaha kelautan dan perikanan. Tujuan utamanya? Meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di sektor ini, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan kemajuan bangsa secara keseluruhan.
Peraturan ini juga mengatur hal-hal penting seperti estimasi potensi, jumlah tangkapan yang diizinkan, dan kuota penangkapan benih. Dengan demikian, Permen KP Nomor 28 Tahun 2024 diharapkan mampu menunjang pengembangan sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.
BPPP Ambon, melalui penyuluh perikanan Kota Ambon, memberikan pendampingan dan penyuluhan. Para nelayan mendapatkan akses informasi mengenai peran dan fungsi kelembagaan kelompok, serta dinamika pengelolaan kelompok. Hal ini sangat penting dalam membantu masyarakat, terutama nelayan dan pembudidaya ikan, untuk mengelola dan mengembangkan usaha mereka.
"Pendampingan dan penyuluhan perikanan sangat krusial," tegas Abubakar. "Melalui kegiatan ini, mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan produksi, kualitas hasil perikanan, dan pendapatan." Program ini juga bertujuan meningkatkan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.
Lebih jauh, Abubakar menjelaskan bahwa program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan kata lain, pendampingan dan penyuluhan perikanan menjadi kunci utama peningkatan kesejahteraan dan pengembangan usaha perikanan yang berkelanjutan.
Harapannya, kelompok perikanan dan kelautan di Desa Poka, yang merupakan kampung nelayan pintar, mendapatkan pengetahuan baru untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam memberdayakan masyarakat pesisir dan mendorong kemajuan sektor perikanan Indonesia.