BPPP Ambon Dukung Peningkatan Kapasitas Nelayan Maluku
Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, bersama Bank Indonesia dan Dinas Kelautan Perikanan Maluku, memberikan pendampingan dan penyuluhan untuk meningkatkan kapasitas nelayan di Maluku, khususnya di Desa Tulehu.
BPPP Ambon gencar meningkatkan kemampuan nelayan Maluku. Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, Sabtu lalu, telah memberikan pendampingan dan penyuluhan perikanan kepada nelayan di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan para nelayan di daerah tersebut.
Pendampingan intensif di Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Kepala BPPP Ambon, Abubakar, menjelaskan bahwa program pendampingan ini difokuskan pada nelayan dan penyuluh di Kalaju. Kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Maluku dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku juga dilakukan dalam kegiatan kunjungan ke Kalaju. Lima kelompok nelayan dan dua kelompok pengolahan ikut serta dalam diskusi ini, membahas kendala, rencana pengembangan, dan potensi kolaborasi dengan program BI.
Edukasi menyeluruh untuk nelayan. Pentingnya edukasi bagi nelayan sangat ditekankan. Melalui program ini, para nelayan mendapatkan pengetahuan dan keahlian baru. Hal ini meliputi teknik penangkapan ikan yang berkelanjutan, penggunaan alat tangkap yang efektif, dan teknik pengolahan hasil tangkapan yang optimal. Selain itu, mereka juga mendapatkan edukasi tentang manajemen keuangan, pemasaran, dan kewirausahaan.
Kelestarian lingkungan juga jadi fokus. Edukasi juga mencakup pelestarian lingkungan laut, pengurangan limbah, dan penggunaan energi ramah lingkungan. Tujuannya adalah untuk memastikan keberlanjutan sumber daya laut dan meningkatkan praktik perikanan yang berkelanjutan. Dengan pelatihan yang komprehensif ini, diharapkan pendapatan nelayan meningkat, risiko kecelakaan berkurang, dan lingkungan laut tetap terjaga.
Jumlah nelayan di Maluku cukup signifikan. Provinsi Maluku memiliki populasi nelayan yang cukup besar, mencapai 157.550 orang (data terkini). Oleh karena itu, upaya peningkatan kapasitas dan kesejahteraan mereka sangat krusial bagi perekonomian daerah.
Dukungan KKP melalui Kartu Kusuka. Kepala DKP Provinsi Maluku, Erawan Asikin, menjelaskan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung program ini melalui peluncuran Satu Data Kelautan dan Perikanan serta Kartu Kusuka (Kartu Pelaku Usaha dan Kartu Pelaku Pendukung Sektor Kelautan dan Perikanan). Kartu Kusuka ini berfungsi sebagai identitas tunggal pelaku usaha, basis data untuk perlindungan dan pemberdayaan, serta sarana pemantauan dan evaluasi program.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk kemajuan nelayan Maluku. Kerja sama antara BPPP Ambon, Bank Indonesia, DKP Provinsi Maluku, dan KKP menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di Maluku. Melalui pendampingan dan penyuluhan yang berkelanjutan, diharapkan nelayan di Maluku dapat lebih maju dan berdaya saing.