Brian Yuliarto, Peraih Habibie Prize, Resmi Menjabat Mendiktisaintek
Prof. Brian Yuliarto, ilmuwan nanoteknologi terkemuka dan peraih Habibie Prize 2024, kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI.

Jakarta, 19 Februari 2024 - Indonesia memiliki Menteri Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) baru. Prof. Brian Yuliarto, ST, M.Eng, PhD, seorang akademisi dan peneliti ternama, resmi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pengangkatan ini menandai babak baru bagi dunia pendidikan tinggi dan sains di Indonesia, mengingat rekam jejak Prof. Brian yang gemilang di bidang riset dan inovasi.
Siapa sosok Prof. Brian Yuliarto? Ia adalah Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah banyak berkontribusi dalam pengembangan nanomaterial. Prestasi gemilangnya meliputi penghargaan bergengsi Habibie Prize 2024 di bidang Ilmu Rekayasa, masuk dalam jajaran 2 persen ilmuwan terbaik dunia, dan dinobatkan sebagai peneliti top 1 di bidang nanosains dan nanoteknologi di Indonesia. Riset dan inovasi yang dilakukannya diharapkan mampu membawa kemajuan bagi Indonesia.
Karier akademis Prof. Brian sangat mengesankan. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Fisika ITB (1999) dan S2 serta S3 Quantum Engineering and System Science di University of Tokyo (2005), ia memulai kariernya sebagai akademisi pada 2006. Fokus penelitiannya pada pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi telah menghasilkan 343 publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi, dengan lebih dari 6.000 sitasi dan 40 h-indeks di Scopus. Pengalamannya sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020-2024) dan Visiting Professor di Tsukuba University (2021-sekarang) semakin memperkaya portofolionya.
Jejak Karier dan Prestasi Prof. Brian Yuliarto
Sebelum menjabat sebagai Mendiktisaintek, Prof. Brian Yuliarto telah menorehkan berbagai prestasi membanggakan. Penghargaan Habibie Prize 2024 merupakan puncak dari dedikasi dan kerja kerasnya dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Keberhasilannya masuk dalam jajaran 2 persen ilmuwan terbaik dunia dan peneliti top 1 di bidang nanosains dan nanoteknologi di Indonesia menunjukkan kualitas risetnya yang diakui secara internasional. "Saya berharap dapat berkontribusi lebih besar lagi untuk Indonesia," ujar Prof. Brian saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Selain prestasi akademik, Prof. Brian juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat (2023-2027) dan Ketua PC Muhammadiyah Cibeunying Kaler (2023-2027). Hal ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan komitmennya untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Kolaborasi internasional juga menjadi bagian penting dari perjalanan karier Prof. Brian. Ia telah terlibat dalam berbagai proyek riset dan kerja sama dengan institusi internasional ternama, seperti UC Berkeley di Amerika Serikat, Korea University, dan berbagai lembaga penelitian di Jepang. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi dan sains di Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Tinggi dan Sains Indonesia
Dengan dilantiknya Prof. Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek, harapan besar diletakkan di pundaknya. Ia diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan tinggi dan sains di Indonesia. Salah satu fokus utamanya adalah melaksanakan riset unggulan yang berdampak pada kemajuan bangsa. Hal ini mencakup menciptakan kolaborasi global yang lebih kuat dan membangun masa depan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Kemajuan dunia industri di Indonesia juga menjadi perhatian utama. Prof. Brian diharapkan dapat mendorong berbagai langkah hilirisasi teknologi dan inovasi, sehingga riset yang dilakukan dapat diimplementasikan secara nyata untuk meningkatkan daya saing industri nasional. Langkah ini penting dalam rangka membentuk generasi berkualitas dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Dengan pengalaman dan prestasi yang telah diraih, Prof. Brian Yuliarto diharapkan mampu memimpin Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains, dan Teknologi menuju arah yang lebih baik. Ia memiliki tantangan besar untuk memajukan pendidikan tinggi dan sains Indonesia, serta mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetitif di kancah global.
Kiprahnya sebagai Mendiktisaintek akan menjadi tonggak sejarah baru bagi perkembangan pendidikan tinggi dan sains di Indonesia. Semoga kepemimpinannya mampu membawa perubahan positif dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.