BTN Dukung Kesetaraan Gender: Perempuan Jadi Pilar Kepemimpinan di Era Digital
Bank BTN mendorong kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan dan integrasi kepemimpinan perempuan dalam transformasi digital perusahaan, sejalan dengan arahan Astacita Presiden RI.

Jakarta, 10 Mei 2024 - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara aktif mendukung kesetaraan gender di lingkungan kerjanya. Hal ini dilakukan melalui pemberdayaan karyawan perempuan, yang dikenal sebagai Srikandi BTN, sejalan dengan inisiatif Astacita Presiden RI Prabowo Subianto yang fokus pada kesetaraan gender. Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen BTN terhadap inklusivitas, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan di era modern.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam jajaran manajemen puncak. Beliau melihat hal ini sebagai bagian integral dari transformasi BTN agar lebih produktif dan adaptif terhadap perubahan zaman. "Industri perbankan, dengan pendekatannya yang menekankan hospitality, jasa, dan relasi, sangat cocok dipimpin oleh perempuan," ujar Nixon dalam keterangan resminya di Jakarta. Menurutnya, kepemimpinan perempuan akan membawa perubahan signifikan dalam memberikan layanan yang lebih ramah dan responsif terhadap kebutuhan nasabah.
Lebih lanjut, Nixon menjelaskan bahwa peningkatan jumlah perempuan di posisi kepemimpinan akan menciptakan lingkungan kerja yang kompetitif dan sehat. Saat ini, BTN telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal ini. Terdapat dua perempuan yang menjabat sebagai direksi, dan keterwakilan perempuan di level Dewan Direksi telah mencapai hampir 20 persen. Data per Desember 2024 menunjukkan bahwa jumlah karyawan perempuan di BTN mencapai 48,9 persen, angka yang cukup mengesankan dan menunjukkan komitmen nyata perusahaan.
Srikandi BTN: Agen Perubahan di Era Digital
Nixon menambahkan, "Peran Srikandi BTN sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang berdaya, inklusif, dan mendukung pengembangan pemimpin perempuan. Keterwakilan perempuan dalam level pimpinan bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang proses pendampingan dan coaching yang nyata dari pemimpin perempuan lainnya." Hal ini menunjukkan bahwa BTN tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga pada kualitas kepemimpinan perempuan melalui program pengembangan yang berkelanjutan.
BTN saat ini tengah menjalani transformasi digital besar-besaran, termasuk pengembangan digital branch untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Dalam konteks ini, kepemimpinan perempuan dinilai sangat relevan karena membawa nilai-nilai empati, ketelitian, dan kepekaan terhadap kebutuhan nasabah. "Transformasi digital membutuhkan pemimpin perempuan yang simpel, mau mendengar, tetapi tetap mampu mengeksekusi dengan efektif," kata Nixon.
Kepemimpinan perempuan di BTN tidak hanya berkontribusi pada kesetaraan gender, tetapi juga pada peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Keterampilan dan perspektif unik yang dimiliki perempuan terbukti sangat berharga dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang dinamis ini. BTN berkomitmen untuk terus mendukung dan memberdayakan Srikandi BTN agar dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi kemajuan perusahaan dan bangsa.
Transformasi Digital dan Peran Perempuan
Proses transformasi digital di BTN menuntut adaptasi dan inovasi yang cepat. Dalam konteks ini, karakteristik kepemimpinan perempuan, seperti ketelitian, empati, dan kemampuan komunikasi yang efektif, menjadi aset berharga. Kemampuan untuk memahami kebutuhan nasabah dengan lebih mendalam dan memberikan solusi yang tepat sangat penting dalam era digital yang kompetitif ini.
Dengan semakin banyaknya perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan di BTN, diharapkan akan tercipta budaya kerja yang lebih inklusif dan kolaboratif. Hal ini akan mendorong kreativitas dan inovasi, serta meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global.
BTN menyadari bahwa kesetaraan gender bukan hanya soal memenuhi target angka, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang adil dan setara bagi semua karyawan, tanpa memandang jenis kelamin. Komitmen ini tercermin dalam berbagai program pemberdayaan perempuan yang telah dan akan terus dijalankan oleh BTN.
Keberhasilan BTN dalam mengintegrasikan kepemimpinan perempuan dalam transformasi digitalnya menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender bukan hanya sebuah nilai ideal, tetapi juga merupakan strategi bisnis yang cerdas dan berkelanjutan.
Dengan terus mendukung dan memberdayakan perempuan, BTN tidak hanya berkontribusi pada kemajuan perusahaan, tetapi juga pada pembangunan bangsa yang lebih inklusif dan adil.