BTN Suntik Dana Rp1 Triliun untuk Super App Bale & Digital Store
Bank BTN menginvestasikan Rp1 triliun untuk meningkatkan Bale by BTN, super app andalannya, serta memperbarui sistem digital store di seluruh cabang, termasuk implementasi kecerdasan buatan dalam proses perkreditan.
Jakarta, 10 Februari 2024 - Bank Tabungan Negara (BTN) mengumumkan investasi besar-besaran senilai Rp1 triliun untuk pengembangan teknologi digital. Dana tersebut dialokasikan untuk meningkatkan kapabilitas super app Bale by BTN dan modernisasi sistem digital store di seluruh cabang bank.
Peningkatan Infrastruktur dan Fitur Bale by BTN
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa investasi ini mencakup penggantian sistem branch delivery system dan backbone AS/400 (dari power 9 ke power 10). Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung, keandalan, dan akurasi sistem, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah. Bale by BTN kini mampu memproses miliaran transaksi dalam hitungan detik dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Selain peningkatan infrastruktur, BTN juga fokus pada peningkatan kecepatan layanan. Pembuatan rekening, misalnya, kini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga menit, jauh lebih cepat dari waktu sebelumnya yang mencapai 45 menit. Upgrade Bale by BTN juga dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan aplikasi selalu menawarkan fitur-fitur terbaru dan terbaik.
Implementasi Kecerdasan Buatan (AI)
BTN juga telah mengimplementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) di berbagai layanan, terutama dalam proses perkreditan. Salah satu AI yang digunakan adalah decision engine, yang mampu memutuskan persetujuan kredit hingga Rp750 juta. Sistem ini dinilai lebih konsisten dan objektif dibandingkan proses manual, karena terbebas dari faktor emosional manusia.
"Hasil backtesting menunjukkan kualitas keputusan yang lebih baik, karena komputer lebih konsisten. Tidak seperti manusia yang memiliki emosi, komputer stabil dan mengikuti parameter yang telah ditentukan," jelas Nixon. Tantangan utama saat ini adalah memastikan data yang masuk ke decision engine akurat dan bersih, sehingga keputusan yang dihasilkan lebih tepat.
Prioritas Keamanan Siber
Keamanan siber menjadi prioritas utama dalam investasi teknologi BTN. SEVP Digital Business BTN, Thomas Wahyudi, menjelaskan bahwa Bale by BTN dilengkapi dengan standar keamanan tinggi, cyber threat intelligence, dan security operation center yang beroperasi 24 jam untuk memantau transaksi dan mendeteksi anomali. BTN juga merekrut pakar keamanan data, baik dari internal maupun eksternal.
Thomas menambahkan bahwa sekitar 30 persen dari total investasi, atau sekitar Rp250-Rp300 miliar, dialokasikan untuk keamanan siber. Investasi ini mencakup software, hardware, dan peningkatan proses keamanan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan komitmen BTN untuk melindungi data nasabah dan menjaga integritas sistem.
Kesimpulan
Investasi Rp1 triliun BTN untuk Bale by BTN dan digital store menandai komitmen bank untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabah di era digital. Peningkatan infrastruktur, implementasi AI, dan prioritas keamanan siber menunjukkan langkah strategis BTN untuk menjadi bank digital terdepan di Indonesia.