Budi Arie: Pelantikan Paus Leo XIV, Panggilan Moral Perkuat Kemanusiaan
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi melihat pelantikan Paus Leo XIV sebagai momentum penguatan nilai kemanusiaan dan keadilan sosial, sejalan dengan semangat gerakan koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, baru-baru ini menghadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan. Kehadirannya bukan sekadar mewakili pemerintah Indonesia, melainkan juga sebagai bentuk pengakuan atas pentingnya nilai-nilai kemanusiaan yang diusung Paus baru tersebut. Pelantikan ini, menurut Budi Arie, merupakan panggilan moral bagi seluruh dunia untuk memperkuat solidaritas dan keadilan sosial.
Mandat khusus dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pelantikan tersebut menunjukkan betapa pentingnya hubungan Indonesia dan Vatikan. Budi Arie menekankan keselarasan nilai antara gerakan koperasi dan ajaran sosial keagamaan, khususnya dalam upaya menghapus kemiskinan dan mewujudkan ekonomi yang berkeadilan. Ia melihat pelantikan Paus Leo XIV sebagai simbol harapan baru bagi dunia.
Dalam siaran pers Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Arie menyampaikan bahwa gerakan koperasi, dengan semangat kebersamaan dan tolong-menolong, memiliki kesamaan nilai dengan ajaran-ajaran keagamaan. Ia juga menekankan bahwa koperasi bukan hanya entitas ekonomi, tetapi juga gerakan sosial yang mampu menjembatani kesenjangan dan memperkuat perdamaian. Kehadirannya di Vatikan menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam membangun dialog antarbangsa dan antariman.
Nilai Kemanusiaan dan Gerakan Koperasi
Budi Arie menghubungkan pelantikan Paus Leo XIV dengan semangat gerakan koperasi di Indonesia. Menurutnya, nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan keadilan sosial yang diusung Paus sejalan dengan prinsip-prinsip dasar koperasi. Hal ini terlihat dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, khususnya di pedesaan.
Ia mencontohkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai bukti nyata penerapan prinsip solidaritas dan subsidiaritas dalam pengembangan koperasi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi yang dikelola secara partisipatif.
Lebih lanjut, Budi Arie berharap pelantikan Paus Leo XIV dapat menginspirasi gerakan koperasi global untuk terus memperjuangkan keadilan ekonomi dan martabat manusia. Ia melihat potensi besar koperasi dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Hubungan Indonesia dan Vatikan
Kehadiran Budi Arie dalam pelantikan Paus Leo XIV juga merepresentasikan hubungan baik antara Indonesia dan Vatikan. Ia menyampaikan rasa hormat atas kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga hubungan tersebut.
Bagi Budi Arie, kesempatan menghadiri pelantikan pemimpin Gereja Katolik sedunia ini merupakan pengalaman yang luar biasa dan berkesan. Ia menganggap hal ini sebagai kehormatan dan tanggung jawab besar untuk mewakili Indonesia dalam acara tersebut.
Secara keseluruhan, kunjungan Budi Arie ke Vatikan untuk menghadiri pelantikan Paus Leo XIV bukan hanya sekadar kunjungan diplomatik, melainkan juga sebuah pernyataan sikap Indonesia dalam mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial yang universal.
Kehadirannya menjadi simbol komitmen Indonesia dalam membangun kerja sama antarbangsa dan antariman, serta memperkuat peran gerakan koperasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pengalaman Pribadi yang Tak Terlupakan
Budi Arie secara pribadi mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri pelantikan Paus Leo XIV. Ia menyebut pengalaman tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa dan berkesan.
Hal ini menunjukkan pentingnya peran Indonesia dalam kancah internasional, khususnya dalam konteks hubungan antaragama dan kerja sama global untuk mencapai perdamaian dan keadilan.
Melalui kehadirannya, Budi Arie tidak hanya mewakili pemerintah Indonesia, tetapi juga membawa pesan harapan akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan peran koperasi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.