Indonesia Dorong Dialog Antaragama dengan Vatikan di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV
BPIP Indonesia tekankan pentingnya dialog antaragama dengan Vatikan pasca pemilihan Paus Leo XIV, sejalan dengan komitmen Paus dalam membangun perdamaian dunia.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Indonesia pada Senin, 12 Mei, di Pangkalpinang, menekankan pentingnya dialog antaragama antara Indonesia dan Vatikan setelah Paus Leo XIV terpilih. Hal ini didorong oleh komitmen Paus Leo XIV terhadap perdamaian dunia dan kesinambungan ajakan perdamaian dari pendahulunya, Paus Fransiskus. BPIP melihat kesamaan nilai-nilai perdamaian dan keadilan Paus Leo XIV dengan nilai-nilai Pancasila dan diplomasi Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat membangun jembatan pemahaman dan saling menghormati antar komunitas agama, serta mendorong perdamaian dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Darmansjah Djumala, anggota Dewan Pakar BPIP untuk strategi hubungan luar negeri. Ia menyoroti konsistensi Paus Leo XIV dalam membangun dialog untuk mewujudkan perdamaian dunia, sejalan dengan misi kepausan. Indonesia berharap Paus Leo XIV akan melanjutkan warisan Paus Fransiskus yang senantiasa mengadvokasi perdamaian dunia dan penghentian perang.
Lebih lanjut, Djumala menghubungkan komitmen Paus Leo XIV dengan nilai-nilai Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menekankan partisipasi Indonesia dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Ia juga mengingat pertemuan antara Paus Fransiskus dan Ketua BPIP Megawati Soekarnoputri pada 3 Februari lalu, di mana Megawati menjelaskan nilai-nilai universal Pancasila sebagai fondasi perdamaian dunia.
Dialog Antaragama: Jembatan Perdamaian Dunia
Menurut Darmansjah Djumala, dialog antaragama yang konsisten akan menjadi kunci dalam membangun jembatan pemahaman dan saling menghormati antar komunitas agama. Hal ini sejalan dengan komitmen Paus Leo XIV untuk membangun jembatan dialog demi perdamaian dunia. BPIP melihat potensi besar dalam kerja sama ini untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.
Paus Leo XIV, menurut Djumala, diharapkan dapat membimbing Gereja Katolik dalam membangun jembatan dan mendorong perdamaian di antara umat manusia. Komitmennya terhadap perdamaian dan keadilan bagi semua sangat selaras dengan nilai-nilai yang dianut Indonesia.
BPIP optimis bahwa kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi terciptanya perdamaian dunia. Dialog antaragama dianggap sebagai instrumen penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati antar umat beragama.
Pertemuan antara Paus Fransiskus dan Megawati Soekarnoputri sebelumnya telah meletakkan dasar yang kuat untuk kerja sama ini. Pertemuan tersebut menunjukkan kesamaan visi antara Indonesia dan Vatikan dalam membangun perdamaian dunia.
Nilai-nilai Pancasila dan Diplomasi Indonesia
Komitmen Paus Leo XIV terhadap perdamaian dan keadilan sejalan dengan filosofi Pancasila, dasar negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila seperti keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan Indonesia menjadi landasan penting dalam menjalin hubungan internasional, termasuk dengan Vatikan.
Diplomasi Indonesia yang mengedepankan perdamaian dan kerja sama internasional sejalan dengan komitmen Paus Leo XIV. Indonesia aktif terlibat dalam berbagai forum internasional untuk mendorong perdamaian dan penyelesaian konflik secara damai.
Dengan adanya kesamaan nilai dan visi, kerja sama antara Indonesia dan Vatikan dalam bidang dialog antaragama diharapkan dapat berjalan efektif dan menghasilkan dampak positif bagi perdamaian dunia. Hal ini juga sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945.
BPIP akan terus mendorong dialog antaragama sebagai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan antar umat beragama, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam membangun perdamaian dunia melalui dialog dan saling pengertian.
Kesimpulan
Indonesia optimis bahwa kerja sama dengan Vatikan di bawah kepemimpinan Paus Leo XIV akan semakin memperkuat komitmen bersama dalam membangun perdamaian dunia melalui dialog antaragama. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan diplomasi Indonesia yang mengedepankan perdamaian dan kerja sama.