Buku '100 Tokoh Melayu Nusantara': Inspirasi Lahirnya Cendekiawan Baru
Peluncuran buku '100 Tokoh Melayu Nusantara' oleh ISMI di Medan diharapkan Pemprov Sumut dapat menginspirasi lahirnya cendekiawan baru dan mendorong pembangunan daerah.
Buku '100 Tokoh Melayu Nusantara', yang diluncurkan oleh Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) di Medan, diharapkan dapat melahirkan cendekiawan-cendekiawan baru di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Hal ini disampaikan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Armand Effendy Pohan, pada Senin, 20 Januari.
Menurut Pohan, buku tersebut menyimpan pengetahuan berharga yang perlu diwariskan kepada generasi mendatang. Ia melihat potensi buku ini sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk mencapai prestasi dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Buku ini menjadi sebuah dokumentasi penting yang mencatat sejarah dan perjuangan tokoh-tokoh Melayu Nusantara.
Pemprov Sumut menilai peran ISMI sangat penting dalam pembangunan daerah, mengingat masyarakat Melayu merupakan salah satu suku terbesar di Sumatera Utara. Oleh karena itu, Pemprov Sumut mendorong seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan, seperti yang telah dilakukan oleh ISMI.
Ketua Umum PB Ikatan Sarjana Melayu Indonesia, Tengku Erry Nuradi, menjelaskan bahwa buku ini merupakan sebuah upaya untuk mendokumentasikan tokoh-tokoh Melayu di seluruh Nusantara. Proses penyusunannya cukup menantang karena cakupan wilayah yang luas dan proses seleksi tokoh yang memerlukan pertimbangan matang. Namun, akhirnya, buku ini berhasil diselesaikan.
Proses penyusunan buku yang memakan waktu dua tahun ini melibatkan berbagai tokoh, mulai dari politisi, seniman, pejuang hak masyarakat Melayu, cendekiawan, hingga pahlawan. Penulis buku, Ikhwan Azhari, mengungkapkan bahwa banyak tokoh Melayu yang terdokumentasi dalam buku ini belum banyak dikenal masyarakat luas, padahal kontribusi mereka sangat signifikan. Buku ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua orang.
Buku '100 Tokoh Melayu Nusantara' bukan sekadar kumpulan biografi, tetapi juga merupakan warisan berharga yang menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berjuang. Isi buku ini diharapkan dapat memotivasi generasi penerus untuk mengejar prestasi dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Melalui buku ini, diharapkan muncul cendekiawan-cendekiawan baru yang dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Dengan peluncuran buku ini, ISMI berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian budaya dan sejarah Melayu. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda untuk berprestasi dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun mendukung penuh upaya pelestarian budaya Melayu dan berharap akan lebih banyak lagi inisiatif serupa di masa mendatang.