UMI Makassar: Penyumbang Profesor Terbesar di Sulselbartra
Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar menjadi penyumbang terbesar profesor di wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra), dengan kontribusi 93 profesor dari total 197 guru besar.
![UMI Makassar: Penyumbang Profesor Terbesar di Sulselbartra](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230311.373-umi-makassar-penyumbang-profesor-terbesar-di-sulselbartra-1.jpg)
Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar berhasil menorehkan prestasi membanggakan sebagai penyumbang profesor terbesar di wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara (Sulselbartra). Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX, Dr. Andi Lukman, mengungkapkan bahwa UMI telah berkontribusi sebesar 93 profesor dari total 197 guru besar yang ada di wilayah tersebut. Prestasi ini menunjukkan komitmen UMI dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Capaian UMI dan Tantangan Ke Depan
Pencapaian UMI ini sungguh signifikan. Dr. Andi Lukman dalam sambutannya pada acara pengukuhan tiga profesor baru UMI di Aula Al-Jibra, Kamis (6/2), menyatakan bahwa UMI telah menyumbang hampir setengah dari total jumlah profesor di wilayah Sulselbartra. Ketiga profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Aktsar Roskiana A., M.Farm (Fakultas Farmasi), Prof. Dr. apt Andi Emelda, S.Si., M.Si (Fakultas Farmasi), dan Prof. Dr. St. Sukmawati, S.E., M.M (Fakultas Ekonomi dan Bisnis).
Menjadi profesor bukanlah hal mudah. Prosesnya membutuhkan komitmen, pengorbanan waktu, dan materi yang signifikan. Namun, Dr. Andi Lukman juga menekankan bahwa hal tersebut semakin dimudahkan dengan dukungan kampus dan LLDikti. Banyak dosen kini meraih gelar profesor di usia 40 tahun. LLDikti mendorong para profesor yang telah berpengalaman untuk membimbing dosen lain agar dapat mencapai prestasi serupa. Rektor UMI, Prof. Dr. Hambali Thalib, S.H., M.H., bahkan menargetkan pengukuhan 9 profesor baru pada Februari 2025.
Dukungan dan Target UMI
Rektor UMI, Prof. Dr. Hambali Thalib, S.H., M.H., menyatakan bahwa pengukuhan profesor merupakan komitmen UMI untuk meningkatkan kualitas pendidikan. UMI berencana mengukuhkan enam profesor lagi setelah pengukuhan tiga profesor pada tanggal 6 Februari 2025. Pengukuhan tersebut dijadwalkan pada tanggal 8 dan 9 Februari 2025, dengan profesor-profesor dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Nama-nama profesor yang akan dikukuhkan antara lain Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, M.Si., Prof. Dr. Ir. Rustam, M.Si., Prof. Dr. Ir. Danial, M.Si., Prof. Dr. Ir. Andi Tamsil, M.Si., Prof. Dr. Hasnidar, IPM., dan Prof. Dr. Harlina, M.P.
Target ambisius Rektor UMI untuk melahirkan lebih banyak profesor patut diapresiasi. Jika setiap profesor di UMI dapat membimbing lima profesor baru, maka kualitas sumber daya manusia (SDM) di UMI dan LLDikti akan semakin meningkat pesat. Hal ini akan meningkatkan daya saing UMI dalam kancah pendidikan tinggi nasional dan internasional. Komitmen UMI ini menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lebih banyak profesor.
Kesimpulan
UMI Makassar telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan kontribusi 93 profesor dari total 197 guru besar di wilayah Sulselbartra, UMI menjadi penyumbang terbesar profesor di wilayah tersebut. Target pengukuhan sembilan profesor baru pada Februari 2025 menunjukkan komitmen berkelanjutan UMI dalam mencetak lebih banyak profesor dan meningkatkan kualitas SDM. Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi perguruan tinggi lain untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lebih banyak akademisi berkualitas.