Unhas Kukuhkan 16 Guru Besar Baru, Dorong Inovasi dan Daya Saing Global
Universitas Hasanuddin (Unhas) baru saja mengukuhkan 16 guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan, diharapkan dapat mendorong inovasi, riset, dan daya saing global Unhas.

Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini mencetak sejarah dengan mengukuhkan 16 guru besar baru. Pengukuhan ini menandai tonggak penting bagi Unhas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Acara pengukuhan yang berlangsung di Aula Rektorat Unhas pada Selasa, 18 Februari 2024, dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, dan para pejabat universitas lainnya.
Penguatan Keilmuan di Berbagai Bidang
Ke-16 guru besar baru ini berasal dari berbagai fakultas, menunjukkan komitmen Unhas dalam mengembangkan keilmuan secara multidisiplin. Empat guru besar pertama yang dikukuhkan berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, dan Fakultas Kedokteran. Mereka adalah Prof. Dr. Tasrifin Tahara, MSi (Ilmu Antropologi), Prof. Ir. Muhammad Iqbal Djawad, MSc, PhD (Fisiologi Lingkungan), Prof. dr. Muhammad Akbar, PhD, SpN (Neurologi), dan Prof. dr. Habibah Setyawati Muhiddin, SpM (K) (Vitreoretina).
Selain keempat guru besar tersebut, Unhas juga mengukuhkan 12 guru besar lainnya. Mereka berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kedokteran. Keberagaman bidang keilmuan ini menunjukkan komitmen Unhas dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Harapan Rektor Unhas
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, menyampaikan harapannya agar para guru besar baru dapat berkontribusi signifikan dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam penelitian dan penguatan kolaborasi riset, baik di tingkat nasional maupun internasional. "Kami mengharapkan para guru besar ini bisa membawa inovasi dan terobosan baru yang berdampak luas bagi masyarakat," ujar Rektor Unhas.
Prof. Jompa juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras para guru besar yang baru dikukuhkan. Menurutnya, pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen Unhas dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Daftar Lengkap Guru Besar Baru Unhas
Berikut adalah daftar lengkap 16 guru besar yang baru saja dikukuhkan oleh Unhas:
- Prof. Dr. Tasrifin Tahara, MSi (Ilmu Antropologi, FISIP)
- Prof. Ir. Muhammad Iqbal Djawad, MSc, PhD (Fisiologi Lingkungan, FIKP)
- Prof. dr. Muhammad Akbar, PhD, SpN (Neurologi, FK)
- Prof. dr. Habibah Setyawati Muhiddin, SpM (K) (Vitreoretina, FK)
- Prof. Dr. Ir. Amil Ahmad Ilham, ST, MI (Ilmu Komputasi dan Data Mining, FT)
- Prof. Dr. Ir. Rustan Tarakka, ST, MT (Ilmu Rekayasa Fluida, FT)
- Prof. Dr. Eng. Ir. Muhammad Niswar, ST, M.InfoTech (Ilmu Rekayasa Internet dan Komputasi Ubiquitous, FT)
- Prof. Dr. Ir. Andi Haris Muhammad, ST, MT (Ilmu Hidrodinamika Kapal, FT)
- Prof. Makarennu, S.Hut., MSi, PhD (Ilmu Pemasaran Hasil Hutan, FK)
- Prof. Dr. Ir. Siti Halimah Larekeng, SP, MP (Ilmu Pemuliaan Kultur Jaringan, FK)
- Prof. Dr. Ir. Nadiarti, MSc (Bidang Ekologi Perairan, FIKP)
- Prof. Dr. Ir. Sri Purwanti, S.Pt., MSi, IPU, ASEAN Eng (Ilmu Nutrisi dan Pakan Unggas, FP)
- Prof. dr. Firdaus Hamid, PhD, Sp.MK (K) (Ilmu Imunologi Infeksi dan Mikrobioma, FK)
- Prof. Aidah Juliaty Alimuddin Baso (Nutrisi Klinik Pediatri, FK)
- Prof. Muh. Fadjar Perkasa (Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok Bedah Kepala Leher, FK)
- Prof. Dr. dr. Andi Kurnia Bintang, Sp.S (K), MKes (Ilmu Neurovaskuler dan Neurooftalmologi, FK)
Dengan bertambahnya 16 guru besar baru, Unhas kini memiliki total 561 guru besar dengan berbagai disiplin keilmuan. Pengukuhan ini menunjukkan komitmen Unhas dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing global.