Untad Kukuhkan 16 Guru Besar Baru, Total Profesor Capai 109 Orang
Universitas Tadulako (Untad) baru saja mengukuhkan 16 guru besar baru pada Kamis, 23 Januari, sehingga total profesor di Untad kini mencapai 109 orang dan Rektor berharap jumlah ini terus meningkat.
Universitas Tadulako (Untad) di Palu, Sulawesi Tengah, baru saja menambah jumlah profesornya. Pada Kamis, 23 Januari 2024, sebanyak 16 dosen resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam sebuah Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di auditorium kampus.
Dengan bertambahnya 16 profesor baru ini, Untad kini memiliki total 109 guru besar. Rektor Untad, Prof. Amar, menyatakan bahwa penambahan ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di Untad. Ia juga mengungkapkan bahwa penambahan ini menambah jumlah guru besar Untad menjadi sekitar 52 profesor lebih banyak dibanding sebelumnya.
Prof. Amar juga menyampaikan target ambisius. Ia berharap dalam beberapa tahun mendatang, jumlah guru besar Untad dapat mencapai 120 hingga 130 orang. Target ini setara dengan sekitar 10 persen dari total jumlah dosen di universitas tersebut. Saat ini, rasio guru besar di Untad mencapai 8 persen dari jumlah keseluruhan dosen.
Untuk mencapai target tersebut, Untad mendorong setiap fakultas untuk aktif mengusulkan dosen-dosen yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti proses pengangkatan guru besar. Hal ini menunjukkan komitmen Untad untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan reputasinya.
Para profesor yang baru dikukuhkan berasal dari berbagai fakultas. Berikut daftarnya: dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ada Aminah, Tri Santoso, Sriati Usman, Misnah, dan Amiruddin K; dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ada Elisa Sesa, Ruslan, dan Umrah; dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ada Muliati, Chalarce Totanan, dan Muhtar Lutfi; dari Fakultas Pertanian (Faperta) ada Syamsuddin Laude, Anthon Monde, dan Iskandar M. Lapanjang; dari Fakultas Teknik (FT) ada Rusdin; dan dari Fakultas Perikanan dan Peternakan (Fapetkan) ada Fatmawati Saloko.
Prof. Amar menekankan bahwa pengangkatan sebagai guru besar bukanlah pencapaian akhir. Beliau berpesan agar para profesor baru terus aktif dalam penelitian dan penulisan karya ilmiah, serta berkontribusi pada kemajuan Untad dan masyarakat luas. Menurutnya, menjadi guru besar adalah awal dari perjalanan akademik yang lebih luas dan menantang.
Rektor Untad berharap para guru besar baru dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di Untad, serta memperkuat reputasi Untad baik di tingkat nasional maupun internasional. Kontribusi mereka diharapkan dapat mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.