Unja Perkuat Kualitas Akademik dengan Pengukuhan 11 Guru Besar Baru
Universitas Jambi (Unja) mengukuhkan 11 guru besar baru dalam dua tahap, meningkatkan jumlah total guru besar menjadi 81 dan memperkuat kualitas akademik, penelitian, dan jejaring internasional.

Universitas Jambi (Unja) sukses memperkuat kapabilitas akademiknya dengan pengukuhan 11 guru besar baru. Pengukuhan dilakukan dalam dua tahap; enam guru besar dikukuhkan pada Selasa, 18 Februari 2023, dan lima lainnya pada Rabu, 19 Februari 2023. Langkah ini menandai peningkatan signifikan dalam jumlah guru besar Unja, yang kini mencapai 81 orang.
Penguatan Riset dan Jejaring Internasional
Rektor Unja, Prof. Helmi, menjelaskan bahwa penambahan guru besar ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap, para guru besar baru dapat mendorong peningkatan jejaring Unja baik di tingkat nasional maupun internasional. "Walaupun kita masih kurang di tingkat nasional tetapi bisa memotivasi dosen-dosen kita terus meningkatkan potensinya untuk terus meningkatkan jabatan akademiknya," ujar Prof. Helmi.
Pengukuhan ini juga diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di Unja. Dengan semakin banyaknya guru besar, diharapkan akan semakin banyak pula penelitian-penelitian berkualitas yang dihasilkan oleh Unja, yang pada akhirnya akan meningkatkan reputasi Unja di kancah nasional maupun internasional.
Guru Besar dari Berbagai Fakultas
Keenam guru besar yang dikukuhkan pada hari pertama berasal dari empat fakultas berbeda. Satu guru besar dari Fakultas Hukum, dua dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), satu dari Fakultas Pertanian (Faperta), dan dua dari Fakultas Peternakan (Fapet). Mereka adalah Prof. Yusrizal, Prof. Fauzi Syam, Prof. Fahmida, Prof. Enggar Diah Puspa Arum, Prof. Zulgani, dan Prof. Sunarti. Identitas lima guru besar lainnya yang dikukuhkan pada hari kedua belum dipublikasikan secara lengkap dalam informasi yang tersedia.
Kontribusi Guru Besar Baru
Prof. Fauzi Syam, salah satu guru besar yang dikukuhkan, menyatakan komitmennya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perkembangan perguruan tinggi dan masyarakat. "Setelah itu kami berjanji akan berusaha sekuat tenaga memberikan potensi yang terbaik yang ada pada diri kami," katanya. Para guru besar baru juga menyampaikan orasi ilmiah yang beragam, salah satunya membahas potensi pemanfaatan pakan lokal bungkil inti sawit (BIS) fermentasi untuk produktivitas unggas dan penurunan amonia lingkungan.
Topik-topik orasi ilmiah yang disampaikan mencerminkan fokus penelitian yang beragam dan relevan dengan tantangan terkini. Hal ini menunjukkan komitmen Unja dalam mendorong riset yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan.
Target Peningkatan Guru Besar
Rektor Unja menyatakan target untuk terus meningkatkan jumlah guru besar di tahun-tahun mendatang. Dengan penambahan 11 guru besar baru, Unja kini memiliki total 81 guru besar. "Dengan bertambahnya guru besar hari ini dan besok total keseluruhan yaitu 81 guru besar di Unja sehingga memang kita terus menargetkan untuk tahun depan itu untuk meningkat kembali," kata Prof. Helmi. Target ini menunjukkan komitmen Unja dalam meningkatkan kualitas akademik dan daya saing di tingkat nasional dan internasional.
Kesimpulan
Pengukuhan 11 guru besar baru di Unja merupakan langkah signifikan dalam memperkuat kualitas akademik, riset, dan jejaring internasional perguruan tinggi tersebut. Penambahan ini diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di Unja, serta kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan negara.