Unej Targetkan 100 Profesor sebelum 2028: Dorong Riset dan Kualitas Pendidikan
Universitas Jember (Unej) berambisi memiliki 100 profesor sebelum tahun 2028, ditandai dengan pengukuhan empat guru besar baru dan rencana pengukuhan lainnya, guna meningkatkan kualitas pendidikan dan riset.

Universitas Jember (Unej) memasang target ambisius: mencapai 100 profesor sebelum tahun 2028. Target ini disampaikan langsung oleh Rektor Unej, Iwan Taruna, Sabtu lalu (15/2) di Gedung Auditorium kampus, bertepatan dengan pengukuhan empat guru besar baru. Keempat profesor baru tersebut berasal dari berbagai fakultas, menunjukkan komitmen Unej dalam pengembangan berbagai bidang keilmuan.
Strategi Menuju 100 Profesor
Saat ini, Unej telah memiliki 84 profesor. Dengan tambahan empat guru besar baru, Unej semakin dekat dengan targetnya. Rektor Iwan Taruna optimistis target 100 profesor akan tercapai. Optimisme ini diperkuat dengan rencana pengukuhan enam profesor lagi pada April 2025, serta tiga dosen yang sedang dalam proses pengajuan guru besar di Ditjen Dikti Kemendikbudristek. Unej juga telah menyiapkan berbagai strategi pendukung, termasuk program hibah percepatan guru besar dan insentif bagi dosen yang mempublikasikan penelitian di jurnal internasional terakreditasi. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Unej dalam mendukung pengembangan karier akademik dosennya.
Peran Penting Profesor dalam Pengembangan Unej
Rektor Iwan Taruna menekankan peran krusial para profesor dalam memajukan Unej. Mereka bukan hanya menjadi teladan bagi dosen lain, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, mencetak sumber daya manusia unggul, dan memperluas kerja sama akademik. Para profesor diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta memastikan Unej terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Rektor berharap para profesor menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keunggulan, konsistensi, dan objektivitas dalam menjalankan tugasnya.
Pesan dari Ketua Senat dan Orasi Ilmiah
Ketua Senat Unej, Andang Subaharianto, dalam sambutannya memberikan pesan kepada para profesor baru agar senantiasa memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Beliau mengutip pesan dari Prof. Sartono Kartodirdjo, "Seorang guru besar wajib konsisten menciptakan karya, berinovasi dan terus menyumbangkan kontribusi nyata bagi bangsa. Dan bukannya seperti pohon pisang yang setelah berbuah kemudian mati." Pesan ini menekankan pentingnya kontribusi berkelanjutan dari para profesor untuk kemajuan bangsa.
Salah satu profesor yang dikukuhkan, Prof. I Gede Widhiana Suarda dari Fakultas Hukum, menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Pidana Mati di Indonesia: Mengubah Sebuah Warisan Kolonial'. Dalam orasinya, beliau memaparkan pendirian akademiknya terkait polemik hukuman mati di Indonesia dan mendukung penghapusan hukuman mati dalam KUHP. Beliau menyinggung beberapa alasan, antara lain pembatasan penggunaan pidana mati oleh lembaga yudikatif, rendahnya persentase negara yang masih menerapkan hukuman mati, dampak pidana mati, dan risiko kesalahan dalam penjatuhan hukuman mati.
Kesimpulan
Target 100 profesor Unej sebelum 2028 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Pengukuhan empat profesor baru dan rencana pengukuhan selanjutnya, serta dukungan program hibah dan insentif, menunjukkan komitmen Unej dalam mencapai target tersebut. Peran profesor sebagai motor penggerak kemajuan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat sangatlah penting dalam mewujudkan visi tersebut. Unej berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul dan memajukan bangsa.