Unhas Kukuhkan Empat Profesor Perempuan dari Fakultas Teknik: Momen Istimewa Penguatan Peran Perempuan di Dunia Akademik
Universitas Hasanuddin (Unhas) mencetak sejarah dengan mengukuhkan empat profesor perempuan dari Fakultas Teknik, menandai kemajuan dan penguatan peran perempuan di dunia akademik, khususnya di bidang teknik.

Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar menorehkan sejarah baru dalam dunia akademik Indonesia. Pada Jumat, 16 Mei 2023, Unhas menggelar Rapat Paripurna Senat Akademik Terbatas untuk mengukuhkan empat guru besar baru dari Fakultas Teknik (FT). Yang istimewa, keempat guru besar tersebut adalah perempuan. Pengukuhan ini menjadi bukti nyata kemajuan dan peran perempuan yang semakin signifikan dalam bidang teknik.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, atau yang akrab disapa Prof. JJ, menyampaikan rasa bangga dan optimismenya atas pencapaian ini. Beliau menekankan bahwa pengukuhan ini bukan hanya sebuah pencapaian individu, melainkan juga momentum penting bagi Unhas dan Indonesia. "Kita semua, para pimpinan dan anggota Dewan Profesor, harus terus menjaga dan meningkatkan kolaborasi untuk membuktikan bahwa Unhas sebagai perguruan tinggi dari timur Indonesia adalah yang terbaik," ungkap Prof. JJ.
Keberhasilan keempat profesor perempuan ini menunjukkan bahwa Unhas berkomitmen untuk mendorong kesetaraan gender dan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk berkontribusi dalam bidang sains dan teknologi. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi perempuan muda di Indonesia untuk mengejar cita-cita dan berkarier di bidang yang selama ini didominasi laki-laki.
Empat Profesor Perempuan Unhas di Bidang Teknik
Keempat profesor yang dikukuhkan tersebut adalah sosok-sosok inspiratif dengan keahlian dan dedikasi yang luar biasa. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Sri Mawar Said, MT, yang menjadi Guru Besar dalam Bidang Manajemen Operasi Pembangkit FT; Prof. Dr. Eng. Ir. Rita Irmawaty, MT, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknologi Bahan Konstruksi FT; Prof. Dr. Eng. Ir. Intan Sari Areni, MT, IPU, Guru Besar dalam Bidang Telekomunikasi dan Pengolahan Multimedia FT; dan Prof. Dr. Ir. Ulva Ria Irvan, MT, IPM, Guru Besar dalam Bidang Ilmu Geokimia Batuan FT Unhas.
Masing-masing profesor memiliki spesialisasi yang berbeda namun sama-sama berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Prestasi mereka ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan mampu bersaing dan bahkan unggul di bidang teknik yang selama ini dianggap sebagai bidang yang didominasi laki-laki.
Pengukuhan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak perempuan untuk menekuni bidang sains dan teknologi. Keberhasilan keempat profesor ini membuktikan bahwa perempuan memiliki potensi dan kapabilitas yang sama dengan laki-laki dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Refleksi dan Evaluasi untuk Unhas yang Berdampak
Prof. JJ juga menekankan pentingnya refleksi dan evaluasi berkelanjutan bagi Unhas. Beliau berharap dengan bertambahnya empat guru besar baru ini, Unhas dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unhas tidak hanya ingin menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, tetapi juga ingin memberikan dampak nyata bagi perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
"Dengan dikukuhkannya empat guru besar baru, mari kita semua mulai mengevaluasi langkah-langkah kita menuju Unhas sebagai universitas yang berdampak, bukan hanya dalam pengembangan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, tetapi juga dalam penguatan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan," tegas Prof. JJ. Hal ini menunjukkan komitmen Unhas untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Pengukuhan empat profesor perempuan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Unhas dan Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa perempuan mampu berkontribusi secara signifikan dalam bidang sains dan teknologi. Semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan, untuk berani bermimpi dan berjuang meraih cita-cita setinggi langit.
Ke depan, diharapkan Unhas dapat terus konsisten dalam mendukung dan memberdayakan perempuan agar dapat berkontribusi lebih besar lagi dalam pembangunan bangsa. Pengukuhan ini juga menjadi bukti nyata bahwa Unhas berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan setara bagi semua.