Wamenag Ajak ICMI Riau Lestarikan Kearifan Lokal
Wakil Menteri Agama (Wamenag) meminta ICMI Riau berperan aktif melestarikan kearifan lokal dan menjalankan amanahnya dengan baik dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
![Wamenag Ajak ICMI Riau Lestarikan Kearifan Lokal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/200033.598-wamenag-ajak-icmi-riau-lestarikan-kearifan-lokal-1.jpg)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Dr. Romo HR Muhammad Syafii SH, MHum, mengajak Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Riau untuk menjadi motor penggerak pelestarian kearifan lokal. Pernyataan ini disampaikan saat beliau menghadiri pelantikan 100 pengurus baru ICMI Orwil Riau periode 2025-2029 di Pekanbaru, Minggu (2/2).
Kearifan lokal, menurut Wamenag, merupakan pandangan hidup masyarakat yang sudah berakar ratusan tahun. Ia merefleksikan cara hidup, budaya, kebiasaan, dan tradisi masyarakat setempat. Oleh karena itu, pelestariannya sangat penting untuk menjaga identitas budaya bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag menekankan pentingnya sinergi antara ICMI dan elemen masyarakat lainnya. Kerja sama yang erat ini diharapkan dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan memberikan manfaat luas bagi semua lapisan masyarakat. Amanah yang diemban pengurus baru ICMI Riau, menurut Wamenag, harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Pelantikan pengurus ICMI Orwil Riau tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Riau, Muliardi. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sarasehan Kebangsaan. Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI, Prof Dr. Arif Satria, M.Si., memimpin langsung pelantikan tersebut.
Ketua Umum ICMI Pusat, Prof Dr. Arif Satria, M.Si, menyoroti lima fokus utama ICMI yaitu iman, fikir, kerja, karya, dan hidup. Beliau juga menjelaskan peran strategis ICMI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ICMI, menurutnya, diharapkan bisa menjadi inspirasi dan solusi bagi bangsa, rumah besar umat Islam, pengawal kehidupan berbangsa dan bernegara, serta penguat ketahanan pangan.
Prof. Arif Satria juga menyoroti tantangan yang dihadapi ICMI saat ini. Tantangan tersebut meliputi dominasi kecerdasan buatan, perubahan iklim, kemajuan teknologi yang pesat, dan pemberantasan korupsi. ICMI dituntut untuk mampu beradaptasi dan memberikan solusi atas tantangan-tantangan tersebut.
Dengan dilantiknya pengurus baru, diharapkan ICMI Orwil Riau dapat semakin berkontribusi dalam pembangunan daerah dan bangsa. Momentum ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk memperkuat peran cendekiawan muslim dalam menghadapi tantangan global.