Pj Bupati Bangka Ajak Lembaga Adat Lestarikan Kearifan Lokal
Penjabat Bupati Bangka, Isnaini, meminta Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bangka untuk menggali dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal serta melestarikannya bagi generasi mendatang dalam rangka pembangunan daerah.
Penjabat (Pj) Bupati Bangka, Isnaini, mengajak Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bangka untuk berperan aktif melestarikan kearifan lokal. Permintaan ini disampaikan langsung Isnaini saat melantik pengurus Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bangka periode 2024-2027 di Sungailiat, Kamis, 23 Januari 2024.
Isnaini menekankan pentingnya menggali dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan masyarakat. Menurutnya, Kabupaten Bangka, sebagai kabupaten tertua di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki kekayaan adat istiadat dan budaya yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Hal ini merupakan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Isnaini menjelaskan bahwa pelestarian keanekaragaman budaya dapat memperkuat bangsa dan mempererat tali silaturahmi. Lembaga Adat Melayu Bangka, dengan menjunjung tinggi adat dan martabat Melayu di ‘Bumi Sepintu Sedulang’, memiliki peran krusial dalam hal ini.
Kearifan lokal yang berbasis adat Melayu Bangka, lanjut Isnaini, bisa menjadi perekat dan pemersatu masyarakat. Lembaga ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa ide dan saran untuk pembangunan di Kabupaten Bangka. Peran Lembaga Adat sebagai mitra pemerintah sangat penting dalam pembangunan daerah.
Isnaini berharap Lembaga Adat Melayu dapat aktif mengedukasi generasi muda agar tidak terpengaruh budaya asing yang bertentangan dengan kearifan lokal. Ini menjadi langkah strategis untuk menjaga identitas dan nilai-nilai budaya Bangka.
Pelantikan pengurus baru Lembaga Adat Melayu Kabupaten Bangka periode 2024-2027 diharapkan dapat membawa semangat baru dalam pelestarian budaya dan kearifan lokal di Kabupaten Bangka. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan lembaga adat, diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan beriringan dengan pelestarian budaya.
Dengan demikian, kearifan lokal bukan hanya sekadar warisan, melainkan juga pondasi penting dalam pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bangka. Harapannya, nilai-nilai luhur tersebut dapat terus dihidupkan dan diwariskan dari generasi ke generasi.