Bulog Jambi Serap Gabah Petani 393 Ton Setara Beras, Target 879 Ton hingga April
Bulog Kanwil Jambi telah menyerap 393 ton gabah setara beras hingga pertengahan Februari 2025 dan menargetkan 879 ton hingga April 2025, dengan prioritas kualitas gabah untuk menjaga ketersediaan CBP.

Bulog Kanwil Jambi telah berhasil menyerap gabah dari petani Jambi sebanyak 393 ton setara beras sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2025. Penyerapan ini berasal dari beberapa kabupaten di Jambi, termasuk Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Kerinci, Sungai Penuh, dan Bungo. Proses penyerapan ini dilakukan secara bertahap, mengingat puncak panen raya diperkirakan baru akan terjadi pada bulan Maret mendatang.
Pimpinan Bulog Kanwil Jambi, Ali Ahmad Najih Amsari, menjelaskan bahwa target penyerapan gabah hingga April 2025 mencapai 879 ton setara beras. Beliau optimis target tersebut akan tercapai, bahkan diperkirakan akan menyerap lebih banyak gabah pada bulan Maret, seiring dengan meningkatnya hasil panen.
Penyerapan gabah ini dilakukan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru. Bulog memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) tetap aman sepanjang tahun 2025 dengan memprioritaskan kualitas gabah yang diserap. Hal ini penting untuk menjaga kualitas beras yang disimpan dalam jangka waktu tertentu.
Penyerapan Gabah dan Target Bulog Jambi
Beberapa daerah di Jambi yang akan memasuki masa panen raya pada bulan Maret mendatang antara lain Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Bungo, Batanghari, dan Kerinci. Bulog akan fokus pada penyerapan gabah dari daerah-daerah tersebut untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.
Ali Ahmad Najih Amsari menekankan pentingnya kualitas gabah yang diserap. "Kualitas gabah tetap menjadi prioritas," ujarnya. Parameter kualitas yang diperhatikan meliputi kadar air, kadar hampa, dan persyaratan kualitas beras seperti kadar air, butir patah, dan butir menir. Hal ini penting untuk memastikan kualitas CBP tetap terjaga.
Bulog memastikan bahwa gabah yang diserap memenuhi standar kualitas yang baik, mengingat penyimpanan gabah akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, pemeriksaan kualitas gabah dilakukan secara ketat sebelum dilakukan penyerapan.
Harga Gabah dan Beras
Bulog membeli gabah dari petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dihargai Rp6.500 per kilogram, Gabah Kering Giling (GKG) di Gudang Bulog Rp8.200 per kilogram, dan beras di Gudang Bulog dihargai Rp12.000 per kilogram.
Dengan harga tersebut, Bulog berharap dapat memberikan insentif yang baik kepada petani dan sekaligus menjamin ketersediaan beras di pasaran. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan stabilitas harga beras di Provinsi Jambi.
Bulog berkomitmen untuk terus menyerap gabah petani dengan memperhatikan kualitas dan harga yang sesuai. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.
Keberhasilan penyerapan gabah ini diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan menjamin ketersediaan beras bagi masyarakat Indonesia.