Bulog Jabar Lampaui Target Serapan Gabah Petani hingga 103 Persen
Perum Bulog Jawa Barat berhasil melampaui target serapan gabah dan beras dari petani hingga 103 persen, mencapai 128.513 ton dari target 124.027 ton.

Bandung, 28 Maret 2025 - Perum Bulog Wilayah Jawa Barat (Jabar) berhasil mencatat prestasi gemilang dalam penyerapan gabah dan beras dari petani. Hingga 28 Maret 2025, realisasi serapan telah mencapai 103 persen atau setara dengan 128.513 ton. Angka ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 124.027 ton untuk periode Februari hingga Maret 2025. Pencapaian ini menunjukkan kinerja Bulog Jabar yang efektif dalam mendukung para petani dan ketahanan pangan nasional.
Penyerapan gabah dan beras dilakukan di delapan area kerja Bulog Jabar, meliputi Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang, Ciamis, dan Bogor. Keberhasilan ini tak lepas dari panen raya yang terjadi di beberapa daerah, sehingga penyerapan gabah dapat dilakukan secara optimal. Hal ini juga menunjukkan kesiapan Bulog Jabar dalam menghadapi musim panen dan memastikan penyerapan hasil pertanian berjalan lancar.
Keberhasilan Bulog Jabar dalam melampaui target serapan gabah dan beras menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran. Dengan penyerapan yang optimal, diharapkan dapat menjamin pasokan beras bagi masyarakat dan memberikan harga yang layak bagi petani. Kinerja Bulog Jabar ini patut diapresiasi sebagai upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Serapan Optimal dan Dukungan Kesejahteraan Petani
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. "Sebagian daerah sudah masuk panen raya sehingga penyerapan bisa optimal," kata Alexander di Bandung, Jumat. Meskipun target sudah terlampaui, Bulog Jabar tetap berkomitmen untuk terus menyerap gabah dan beras petani lokal. Puncak panen di beberapa daerah diprediksi masih akan berlangsung hingga April mendatang.
Bulog Jabar memastikan komitmennya untuk menyerap sebanyak mungkin hasil panen petani lokal. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan stok nasional dan mendukung kesejahteraan petani dengan memberikan harga yang layak. "Bulog Jabar siap menyerap sebanyak mungkin hasil panen petani lokal demi memperkuat ketahanan stok nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal dengan memberikan harga yang layak," tegas Alexander.
Penyerapan gabah dilakukan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp6.500 per kilogram. Hal ini menjamin petani mendapatkan harga yang pantas atas hasil jerih payah mereka. Dengan demikian, Bulog Jabar tidak hanya berperan dalam menjaga ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani.
Bulog juga memastikan komitmennya sebagai operator penyerapan dan penyaluran gabah dan beras petani. "Bulog sebagai operator penyerapan dan penyaluran gabah beras petani selalu siap menjalankan tugas sesuai arahan pemerintah," tambah Alexander. Hal ini menunjukkan kesiapan dan profesionalisme Bulog dalam menjalankan tugasnya.
Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Beras
Distribusi beras yang dilakukan Bulog bertujuan untuk menstabilkan harga di pasaran. Dengan demikian, masyarakat dapat tetap mengakses bahan pangan pokok ini dengan harga yang wajar dan terjangkau. Ketersediaan beras yang cukup dan harga yang stabil merupakan kunci penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Keberhasilan Bulog Jabar dalam melampaui target serapan gabah dan beras merupakan kabar baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi petani dan konsumen. Dengan komitmen dan kerja keras yang konsisten, diharapkan Bulog dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan.
Ke depan, Bulog Jabar akan terus memantau perkembangan situasi dan menyesuaikan strategi agar penyerapan gabah dan beras dari petani dapat terus berjalan optimal. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga akan terus ditingkatkan untuk memastikan keberhasilan program ini.
Dengan pencapaian ini, Bulog Jabar telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani di Jawa Barat. Komitmen untuk menyerap hasil panen petani dengan harga yang layak menjadi bukti nyata dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian.