Bupati Banyuwangi Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Sesuai SOP
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meninjau langsung dapur umum program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan memastikan seluruh prosesnya sesuai SOP, demi kesehatan siswa.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melakukan pengecekan langsung ke dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Sempu pada Selasa, 18 Maret 2024. Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh proses penyediaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), dari persiapan hingga distribusi, sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Dalam kunjungannya, Bupati Ipuk secara detail meninjau berbagai fasilitas SPPG Sempu, termasuk tempat penyimpanan bahan baku, peralatan memasak, dan seluruh tahapan proses, mulai dari persiapan menu hingga pengemasan dan distribusi makanan. "Kami melihat langsung berbagai fasilitas di sini, termasuk tempat penyimpanan bahan baku dan peralatan memasak, selain itu tahapan mulai dari persiapan menu, pengemasan, hingga distribusi, alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan SOP yang baik," ujar Bupati Ipuk.
SPPG Kecamatan Sempu diketahui melayani 25 sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA, dengan total 3.492 siswa penerima manfaat program MBG. Operasional SPPG ini didukung oleh 47 petugas yang bertanggung jawab penuh atas seluruh proses, mulai dari persiapan hingga distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah tersebut.
Pengawasan Ketat demi Kesehatan Siswa
Bupati Ipuk memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program MBG dan menekankan pentingnya menjaga higienitas di setiap tahap proses penyediaan makanan. "Kami memastikan program MBG berjalan lancar dan berharap kebersihan serta keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama agar kesehatan anak-anak terjaga," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Banyuwangi dalam memastikan kualitas dan keamanan pangan bagi para siswa penerima manfaat.
Selain SPPG Sempu, Banyuwangi juga memiliki dua SPPG lain yang telah beroperasi, yaitu SPPG Rogojampi yang melayani 28 sekolah dengan 2.913 siswa, dan SPPG Kebalenan yang menjangkau 3 sekolah dengan 1.379 siswa. Pemkab Banyuwangi berharap jumlah SPPG akan terus bertambah agar semakin banyak siswa yang dapat merasakan manfaat dari program MBG ini.
Program MBG ini terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan dan gizi siswa di Banyuwangi. Dengan pengawasan yang ketat dan komitmen dari semua pihak yang terlibat, diharapkan program ini dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi perkembangan anak-anak.
Program MBG Berlanjut di Bulan Ramadhan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa beberapa dapur umum untuk program MBG lainnya masih dalam tahap pembangunan. "Menurut informasi dari Kodim 0825 Banyuwangi yang menjadi koordinator program ini, sejumlah SPPG tengah dalam proses penyelesaian. Kami berharap dapat segera rampung sehingga cakupan program MBG semakin luas," jelasnya. Hal ini menunjukkan upaya berkelanjutan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan jangkauan program MBG.
Suratno menambahkan bahwa program MBG tetap berjalan selama bulan Ramadhan dengan beberapa penyesuaian. Makanan yang disediakan berupa makanan kering yang dapat dibawa pulang oleh siswa, menyesuaikan dengan waktu berbuka puasa. Penyesuaian ini menunjukkan fleksibilitas program MBG dalam mengakomodasi kebutuhan selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah dan pengawasan yang ketat, diharapkan program MBG di Banyuwangi dapat terus berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para siswa. Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak di Banyuwangi.
Program ini juga menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, Kodim 0825 Banyuwangi, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah.