Bupati Buleleng Dukung Peternak Lokal, Pasok Telur untuk Program Makan Bergizi Gratis
Penjabat Bupati Buleleng meninjau peternakan ayam petelur di Desa Tajun dan memastikan penyerapan telur lokal untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekaligus mendukung perekonomian masyarakat setempat.
Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, melakukan kunjungan ke peternakan ayam petelur di Dusun Bayad, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan pada Rabu, 23 November 2023. Tujuan kunjungan tersebut untuk meninjau kesiapan pasokan telur lokal guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Didampingi Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana, dan Direktur Utama Perumda Swatantra, I Gede Boby Suryanto, Bupati Lihadnyana meninjau langsung peternakan tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pangan lokal berkualitas bagi program MBG.
Bupati Lihadnyana mengapresiasi proaktifnya masyarakat Desa Tajun, khususnya Dusun Bayad, dalam mengembangkan perekonomian. Namun, ia juga mengakui kendala akses jalan yang selama 15 tahun sempat menghambat kemajuan usaha peternak. Berkat perbaikan infrastruktur jalan, kini para peternak dapat lebih mudah mendistribusikan hasil panennya.
Perbaikan infrastruktur jalan dan akses air bersih merupakan langkah penting pemerintah daerah untuk mendukung sektor pertanian. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi lokal. Ketersediaan infrastruktur yang memadai membuka peluang lebih besar bagi para peternak untuk mengembangkan usaha.
Salah satu fokus utama kunjungan tersebut adalah memastikan akses pemasaran bagi hasil peternakan. Perumda Swatantra, sebagai mitra usaha Pemkab Buleleng, siap menyerap telur produksi peternak lokal dengan harga yang disepakati bersama. Kerja sama ini diharapkan mampu menjamin kesejahteraan peternak sekaligus memenuhi kebutuhan program MBG.
Program MBG Presiden Jokowi menjadi salah satu pendorong utama kerja sama ini. Dengan menggunakan produk lokal, program ini tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Penggunaan telur lokal dalam program MBG akan membantu meningkatkan pendapatan peternak dan mengurangi ketergantungan pada produk impor.
Komang Radiasa, peternak ayam petelur di Dusun Bayad, mengungkapkan bahwa peternakannya memiliki sekitar 20.000 ekor ayam dan mampu menghasilkan 920 butir telur per hari per 1000 ekor ayam. Ia juga menjelaskan bahwa telur ayam di Desa Tajun memiliki kandungan omega-3 yang tinggi, karena pengaruh suhu laut dan perbukitan. Kualitas telur yang tinggi ini menjadi keunggulan produk lokal.
Radiasa juga menceritakan kesulitan pemasaran sebelumnya karena harus bergantung pada tengkulak yang seringkali merugikan peternak. Namun, dengan adanya kerja sama dengan Perumda Swatantra, diharapkan permasalahan tersebut dapat teratasi. Kerja sama ini akan memberikan kepastian harga, kepastian pembelian, dan kepastian pembayaran bagi para peternak.
Direktur Utama Perumda Swatantra, I Gede Boby Suryanto, menyatakan kesiapannya untuk menyerap produk telur dari peternak Desa Tajun dengan komitmen 4K: kepastian pembelian, kepastian harga, kepastian pembayaran, dan kepastian produksi dari peternak. Kerja sama ini akan diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman, sehingga peternak terlindungi dari fluktuasi harga pasar.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan mendukung program MBG. Dengan ketersediaan pasokan telur lokal yang cukup dan harga yang stabil, program MBG dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Buleleng. Langkah ini merupakan wujud nyata sinergi pemerintah daerah dan BUMD dalam mendukung perekonomian masyarakat dan ketahanan pangan daerah.