Bupati Deli Serdang Berang: Pungli Honorer Tak Ditoleransi!
Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, tegas melarang pungutan liar terhadap tenaga honorer dan meminta seluruh ASN untuk memiliki rasa tanggung jawab.

Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara, Asri Ludin Tambunan, dengan tegas menyatakan tidak menoleransi praktik pungutan liar (pungli) yang ditujukan kepada tenaga honorer. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh beliau saat memimpin apel pagi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kabupaten Deli Serdang, Lubuk Pakam, Rabu (14/5).
Penegasan ini muncul seiring dengan pergantian pimpinan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas PKP Deli Serdang. Bupati Asri Ludin Tambunan menjelaskan bahwa pergantian tersebut berkaitan erat dengan adanya laporan pungli terhadap tenaga honorer. Beliau menekankan bahwa tindakan pungli terhadap tenaga honorer sama sekali tidak akan ditolerir.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan keprihatinannya terhadap mentalitas kerja beberapa oknum ASN. "Personel Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan seharusnya memiliki empati dan semangat tinggi dalam menyelamatkan nyawa dan harta benda masyarakat," ujarnya. Namun, fakta adanya pungutan untuk menjadi anggota Pemadam Kebakaran membuat beliau mempertanyakan semangat juang mereka.
Pergantian Pejabat dan Larangan Pungli
Pergantian pejabat di Dinas PKP Deli Serdang menjadi langkah tegas Bupati dalam memberantas praktik pungli. Bupati Asri Ludin Tambunan berharap pergantian ini dapat menjadi contoh bagi OPD lain untuk mencegah praktik serupa. Beliau juga menekankan pentingnya Dinas PKP Deli Serdang menjadi garda terdepan dalam pelayanan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menginstruksikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Timur Tumanggor untuk mengalokasikan anggaran pengadaan baju tahan api dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Deli Serdang. Selain itu, beliau juga memerintahkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PKP untuk memeriksa ulang anggaran alat-alat pemadam kebakaran.
Bupati menyoroti kejadian di Tanjung Morawa sebagai contoh kurangnya kesiapsiagaan. "Kejadian pompa mati dan kesulitan mengambil air menunjukkan kurangnya kesiapan," katanya. Beliau menekankan pentingnya perubahan mentalitas pegawai, dari hanya datang, absen, dan pulang, menjadi lebih proaktif dan bertanggung jawab.
Mentalitas Kerja dan Rasa Syukur
Bupati Asri Ludin Tambunan menekankan pentingnya seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di Kabupaten Deli Serdang untuk memiliki rasa tanggung jawab dan menyayangi pekerjaan mereka. "Semua ASN maupun non ASN harus mempunyai sifat menyayangi, yaitu menyayangi pekerjaan yang dijalani. Syukuri kondisi saat ini, sayangi, cintai dan bela pekerjaan itu. Jangan dianggap pekerjaan tersebut pekerjaan sampingan," tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kedisiplinan dan integritas, Bupati juga menginformasikan bahwa apel pagi tersebut juga dibarengi dengan pemeriksaan urine seluruh personel Damkar. Pemeriksaan urine ini dilakukan secara mendadak, tanpa sepengetahuan personel Damkar.
"Saya menghubungi langsung RSUD Drs H Amri Tambunan dan ini tidak ada yang tahu," ungkap Bupati Asri Ludin Tambunan. Langkah ini menunjukkan komitmen beliau dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari praktik-praktik tercela.
Dengan langkah-langkah tegas dan komprehensif ini, Bupati Deli Serdang menunjukkan komitmennya dalam memberantas pungli dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Deli Serdang.