Bupati Gowa Usulkan Bantuan Benih Unggul dan Alat Pertanian ke Kementan
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, meminta bantuan benih unggul bersertifikat dan alat pertanian modern kepada Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung swasembada pangan.

Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Sitti Husniah Talenrang, secara resmi mengajukan permohonan bantuan benih varietas unggul bersertifikat dan berbagai sarana pendukung pertanian kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Permohonan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Satgas Swasembada Pangan bersama Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan, Fadjry Djufry, di Gowa pada Kamis, 20 Maret 2024. Permintaan ini bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Gowa.
Dalam rapat tersebut, Bupati Sitti Husniah menyampaikan progres sektor pertanian di Kabupaten Gowa yang tengah memasuki musim panen. Ia menekankan pentingnya dukungan Kementan untuk mencapai target produksi. "Demi mendukung swasembada pangan ini, kami berharap ada bantuan dari Kementerian Pertanian berupa benih varietas unggul dan sarana pertanian lainnya," ujarnya. Kabupaten Gowa, sebagai penyangga Kota Makassar, memiliki peran krusial dalam surplus beras Provinsi Sulawesi Selatan setiap tahunnya.
Bupati Sitti Husniah berharap bantuan yang diberikan meliputi benih varietas unggul dan bersertifikat, serta sarana produksi pertanian seperti alat tanam padi (transplanter), traktor, dan combine harvester (mesin pemanen kombinasi). Ia meyakini bantuan tersebut akan secara signifikan meningkatkan produktivitas para petani di Gowa. "Masyarakat yang mempunyai lahan pertanian namun terkendala di bibit pasti kami bantu, tetapi kami berharap untuk lebih di bantu lagi melalui pemerintah pusat agar petani bisa mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik dengan target yang diharapkan oleh kita semua," harapnya.
Dukungan Kementan untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian Gowa
Kepala BSIP Kementan, Fadjry Djufry, merespon positif permohonan tersebut. Ia mengakui Kabupaten Gowa sebagai salah satu daerah di Sulawesi Selatan dengan luas lahan pertanian yang cukup signifikan. Oleh karena itu, Kementan menaruh harapan besar agar Kabupaten Gowa mampu mencapai target produksi yang telah ditetapkan. "Gowa ini urutan ke empat-lima besar di Sulsel untuk luas tanamnya. Kita ingin ke depannya Gowa, karena dekat dengan Makassar dan menjadi daerah penyangga bisa jadi contoh nasional, apalagi Gowa sering menjadi tempat kunjungan dari luar sehingga diharapkan dengan dukungan dan kolaborasi bersama bisa memenuhi target yang diberikan," tuturnya.
Fadjry Djufry memaparkan target luas tanam Kabupaten Gowa sebesar 95.659 hektare dengan luas baku sawah 36.409 hektare. Data ini telah didistribusikan ke masing-masing kecamatan sesuai potensi lahan dan produksi. Kementan berkomitmen untuk mendukung penuh upaya peningkatan produktivitas pertanian di Gowa. "Tentu apa yang menjadi kebutuhan termasuk bibit, benih akan kita dukung sehingga target-target ini tercapai dengan baik demi mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto," ucapnya.
Kementan akan memberikan dukungan penuh terhadap kebutuhan bibit dan benih unggul untuk mencapai target produksi. Kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat sangat penting untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. Program bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan nasional.
Kebutuhan dan Target Produksi Pertanian Gowa
Kabupaten Gowa memiliki potensi pertanian yang besar, namun masih membutuhkan dukungan untuk meningkatkan produktivitas. Bantuan berupa benih varietas unggul dan alat-alat pertanian modern akan sangat membantu petani dalam meningkatkan hasil panen. Dengan dukungan dari Kementan, diharapkan Kabupaten Gowa dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mencapai swasembada pangan.
Target luas tanam yang telah ditetapkan menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor pertanian. Data yang telah didistribusikan ke masing-masing kecamatan akan memudahkan dalam perencanaan dan pengawasan program. Pemantauan dan evaluasi secara berkala diperlukan untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan dukungan penuh dari Kementan, diharapkan Kabupaten Gowa dapat mencapai target produksi dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. Keberhasilan program ini akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.
Program bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Gowa dan berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional. Dukungan dari Kementan sangat penting untuk keberhasilan program ini dan peningkatan kesejahteraan petani di Gowa.