Bupati Jembrana I Nengah Tamba Pamit, Pesan Integritas dan Harapan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menyampaikan pesan perpisahan dan harapannya untuk pembangunan berkelanjutan di Jembrana, Bali, setelah 3,5 tahun memimpin.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, resmi mengakhiri masa jabatannya setelah 3,5 tahun memimpin. Pada Rabu (19/2), di Gedung Ir Soekarno, Negara, Bali, ia menyampaikan perpisahan haru kepada seluruh jajaran pegawai Pemkab Jembrana. Perpisahan tersebut ditandai dengan acara pelepasan dan ramah tamah, menandai berakhirnya periode kepemimpinannya dan membuka lembaran baru bagi pemerintahan Jembrana.
Dalam sambutannya, Bupati Tamba menekankan pentingnya integritas bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jembrana. Ia berpesan agar ASN senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Karena aparatur sipil negara dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," katanya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan selama masa kepemimpinannya.
Bupati Tamba mengungkapkan rasa bangganya atas kerja keras seluruh pegawai Pemkab Jembrana dalam mewujudkan visi dan misi pemerintahannya. Ia mencontohkan sejumlah keberhasilan pembangunan di berbagai sektor, menunjukkan capaian nyata selama kepemimpinannya.
Prestasi Pembangunan di Era Bupati I Nengah Tamba
Di sektor kebudayaan, Bupati Tamba menyoroti keberhasilan melobi pemerintah pusat untuk membangun sirkuit all in one di Desa Pengambengan. Sirkuit ini khusus dirancang untuk pacuan kerbau makepung, tradisi khas Jembrana. "Makepung merupakan budaya dan tradisi khas Kabupaten Jembrana. Keberadaan sirkuit tersebut sebagai bagian upaya kami untuk melestarikan budaya itu," jelasnya. Langkah ini menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal.
Pada sektor ekonomi, pembangunan sentra tenun telah berhasil menjadi etalase bagi UMKM lokal untuk mempromosikan dan memasarkan produknya. Revitalisasi Pasar Umum Negara, dengan bantuan pemerintah pusat, diharapkan akan menjadi pusat perniagaan utama di Jembrana. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jembrana.
Lebih lanjut, Bupati Tamba juga menyinggung pembangunan rice milling unit (RMU) atau pabrik beras di Desa Penyaringan. Pabrik ini bertujuan untuk menstabilkan harga gabah petani, sekaligus meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Selain itu, pembangunan pabrik cokelat juga menjadi wujud nyata hilirisasi komoditas pertanian di Jembrana, menciptakan nilai tambah bagi produk pertanian lokal.
Harapan untuk Kepemimpinan Baru
Bupati Tamba menyampaikan harapannya kepada pemimpin Jembrana selanjutnya. Ia berharap agar program-program pembangunan yang baik dapat dilanjutkan, sementara program yang kurang optimal dapat dievaluasi dan diperbaiki. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk pembangunan berkelanjutan di Jembrana.
Acara perpisahan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) I Made Budiasa, jajaran pejabat, dan seluruh pegawai Pemkab Jembrana. Suasana haru dan penuh kekeluargaan mewarnai acara perpisahan ini, menandai berakhirnya masa bakti Bupati I Nengah Tamba dan dimulainya era kepemimpinan baru di Kabupaten Jembrana.
Dengan berakhirnya masa jabatan Bupati I Nengah Tamba, warga Jembrana berharap kepemimpinan baru dapat melanjutkan dan meningkatkan pembangunan yang telah dicapai, sekaligus menjawab tantangan dan harapan masyarakat untuk masa depan Jembrana yang lebih baik.