Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin, Pamit Usai 8 Bulan Bertugas
Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin, resmi mengakhiri masa tugasnya setelah delapan bulan memimpin, menorehkan berbagai prestasi dan berpesan agar masyarakat mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, telah resmi mengakhiri masa tugasnya pada Selasa, 19 Februari 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kesadaran Nasional. Acara perpisahan digelar di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, menandai berakhirnya periode kepemimpinan beliau selama lebih dari delapan bulan. Pengakhiran tugas ini menandai tonggak penting menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih periode 2025-2029 pada 20 Februari 2025 di Istana Negara oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam pidato perpisahannya, Hassanudin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB atas dedikasi dan kerja keras mereka. "Bapak dan ibu semua telah ikut memikul tanggung jawab, telah bekerja keras. Karena itu, saya harus katakan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih," ungkap Hassanudin. Ungkapan terima kasih ini ditujukan atas keberhasilan dalam menjaga stabilitas pemerintahan, memastikan kelancaran pembangunan, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat NTB.
Apresiasi juga diberikan kepada tenaga kesehatan, tenaga pendidik, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan kemajuan daerah. Kepemimpinan Hassanudin ditandai dengan berbagai capaian signifikan, termasuk peningkatan layanan publik, penguatan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis sport tourism, pengendalian inflasi, pengawalan Pemilu serentak, serta upaya menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Capaian Hassanudin Selama Menjabat Pj Gubernur NTB
Selama delapan bulan memimpin NTB, Hassanudin berhasil menorehkan sejumlah prestasi membanggakan. Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan layanan publik, dengan berbagai program yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan. Selain itu, ia juga gencar mendorong penguatan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata, khususnya yang berbasis sport tourism, untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Upaya pengendalian inflasi juga menjadi prioritas, mengingat pentingnya stabilitas ekonomi daerah. Hassanudin dan timnya bekerja keras untuk menjaga harga barang tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Tidak hanya itu, ia juga berperan penting dalam pengawalan Pemilu serentak, memastikan proses berjalan lancar dan demokratis.
Komitmen Hassanudin dalam menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem juga patut diapresiasi. Berbagai program dan kebijakan telah dicanangkan untuk mengatasi masalah sosial tersebut, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat NTB.
Pesan dan Harapan Hassanudin untuk NTB
Dalam sambutannya, Hassanudin berpesan kepada pemerintah dan masyarakat NTB untuk senantiasa mendukung visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur definitif terpilih. "Sebagaimana kuatnya bapak dan ibu mendukung saya, begitulah cinta dan kerja keras yang harus diberikan untuk mendukung Pak Iqbal dan Ibu Dinda nantinya," pesannya. Dukungan penuh diharapkan agar NTB dapat terus maju dan berkembang.
Ia juga berharap dapat terus menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pimpinan dan masyarakat NTB setelah purna tugas. Selain acara perpisahan di Lapangan Bumi Gora, Hassanudin juga melakukan ramah tamah dengan Forum Komunikasi Perangkat Daerah, pejabat vertikal, lembaga negara, dan kepala organisasi perangkat daerah di Pendopo Gubernur NTB.
Apresiasi dari Pejabat NTB
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, mengungkapkan banyak peristiwa dan kenangan berharga selama bekerja sama dengan Hassanudin selama tujuh bulan dua puluh lima hari. Sementara itu, Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaedah, memuji sosok Hassanudin sebagai pejabat yang mudah berkoordinasi dan mampu menciptakan komunikasi yang baik.
Kepergian Hassanudin menandai berakhirnya satu babak kepemimpinan di NTB. Namun, warisan prestasi dan pesan-pesannya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi pembangunan NTB ke depan. Semoga Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dapat meneruskan estafet kepemimpinan dengan sebaik-baiknya, membawa NTB menuju kemajuan yang lebih pesat.