Busel Anggarkan Rp1 Miliar Subsidi Operasi Airbus di Baubau
Pemkab Buton Selatan menyiapkan subsidi Rp1 miliar dalam APBD Perubahan 2025 untuk mendukung operasional pesawat Airbus di Bandara Betoambari Baubau, Sulawesi Tenggara, demi menekan harga tiket dan meningkatkan konektivitas.
Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara, berkomitmen mendukung kehadiran pesawat Airbus di Bandara Betoambari Baubau. Komitmen ini diwujudkan dengan mengalokasikan subsidi sebesar Rp1 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan menurunkan harga tiket pesawat.
Sekretaris Daerah Busel, La Ode Budiman, menjelaskan bahwa alokasi subsidi ini masih dalam tahap pembahasan. Meskipun belum tercantum dalam APBD induk 2025, pihaknya memastikan kesiapan untuk menyediakan dana tersebut. Bentuk kerja sama dan mekanisme subsidi, seperti blok seat atau skema lainnya, masih dalam proses finalisasi.
Budiman menambahkan, harga tiket pesawat ATR rute Baubau-Makassar saat ini berkisar Rp1,7 juta hingga Rp1,8 juta. Dengan hadirnya Airbus, diharapkan harga tersebut dapat turun hingga Rp800 ribu. Pembahasan ini menunggu nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Baubau dan maskapai Super Air Jet.
Pemkab Busel berharap kehadiran Airbus akan meningkatkan frekuensi penerbangan dan jumlah kursi penumpang. Hal ini dinilai lebih efisien dibandingkan dengan pesawat ATR yang kapasitasnya lebih terbatas. Dukungan ini disampaikan dalam rapat koordinasi antardaerah terkait konektivitas perhubungan udara di Baubau.
"Memang harus ada Airbus," tegas Budiman. Ia menekankan bahwa dukungan Pemda Busel terhadap operasional Airbus didasarkan pada potensi peningkatan ekonomi. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, masyarakat, pedagang, dan mahasiswa akan lebih mudah bepergian, tanpa harus melalui Kendari atau jalur laut yang lebih panjang dan mahal.
Meskipun APBD 2025 sudah mengalokasikan biaya keberangkatan jemaah haji ke Makassar menggunakan pesawat ATR dengan harga tiket yang sama seperti rute reguler, operasional Airbus dinilai lebih menguntungkan. Oleh karena itu, kemungkinan besar anggaran tersebut akan dialihkan atau dimaksimalkan dengan hadirnya Airbus.
Secara keseluruhan, subsidi Rp1 miliar ini merupakan komitmen nyata Pemkab Busel untuk meningkatkan konektivitas udara di wilayah kepulauan Buton. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, diharapkan mobilitas masyarakat meningkat, menggerakkan roda perekonomian daerah.