Buya Yahya Wisuda S1 Psikologi Unissula: Sinergi Ilmu Agama dan Psikologi untuk Bantu Umat
Buya Yahya, tokoh agama ternama, diwisuda sebagai sarjana Psikologi Unissula Semarang, berharap sinergi ilmu agama dan psikologi dapat lebih membantu masyarakat.

Semarang, 15 Maret 2024 (ANTARA) - Prof. Yahya Zaenul Muarif, Lc., Ph.D., atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, baru saja menyelesaikan pendidikan sarjananya (S1) di Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Ia diwisuda pada Upacara Wisuda ke-92 Unissula di Auditorium Unissula, Sabtu lalu, bersama ribuan wisudawan lainnya. Proses wisuda ini menandai pencapaian akademik Buya Yahya di bidang psikologi, yang diharapkan dapat melengkapi keahlian keagamaannya yang sudah mumpuni.
Keputusan Buya Yahya untuk melanjutkan studi S1 Psikologi meskipun telah menyandang gelar profesor kehormatan dari Unissula, didorong oleh keinginan untuk membantu masyarakat secara lebih efektif. Menurutnya, banyak permasalahan sosial yang membutuhkan pendekatan psikologis selain solusi keagamaan. "Karena itu ilmu yang sangat dibutuhkan hari ini untuk bisa menolong saudara-saudara kita. Banyak permasalahan, ternyata tidak cukup diselesaikan dengan cara hukum-hukum agama. Tapi, ada sisi lain yang harus dibidik dari sisi psikologis, misalnya," ungkap Buya Yahya usai diwisuda.
Dengan tambahan ilmu psikologi, Buya Yahya berharap dapat menciptakan sinergi antara ilmu agama dan ilmu umum. Ia menekankan pentingnya pemahaman psikologis bagi para ahli agama dalam memberikan solusi dan bimbingan. Hal ini diungkapkannya dengan mengatakan, "Harapannya adalah lebih banyak orang yang rindu untuk belajar ilmu-ilmu seperti ini. Ilmu umum semuanya dan ada sinergi antara ilmu dunia sama ilmu agama. Bahkan, seorang faqih, seorang ahli ilmu agama pun tidak akan matang, kecuali mengetahui ilmu-ilmu seperti itu."
Sinergi Ilmu Agama dan Psikologi untuk Pemahaman yang Lebih Holistik
Buya Yahya menjelaskan bahwa seorang ulama atau ahli agama perlu memiliki pemahaman luas, termasuk dalam bidang ilmu umum. Menurutnya, pengetahuan di berbagai bidang, seperti ekonomi, hukum, dan psikologi, sangat penting untuk memahami konteks permasalahan umat. Ia memberikan contoh, "Karena enggak mungkin kita akan memberikan fatwa pada seseorang, kecuali tahu bagaimana keadaan orang itu, ekonominya, psikologinya dan seterusnya." Dengan demikian, pendekatan yang holistik dan menyeluruh dapat diberikan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Lebih lanjut, Buya Yahya menekankan pentingnya keterbukaan untuk belajar ilmu apapun. Menurutnya, semua ilmu pengetahuan bermanfaat untuk menyempurnakan diri dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada umat. Ia menyimpulkan, "Maka, hendaknya semuanya itu harus terbuka untuk bisa belajar ilmu apapun demi menyempurnakan dirinya, untuk bisa berkhidmad pada umat lebih besar lagi, lebih bagus lagi."
Hal senada disampaikan Rektor Unissula, Prof. Gunarto. Ia mengapresiasi langkah Buya Yahya yang melanjutkan studi S1 Psikologi sebagai bentuk keteladanan. "Buya Yahya memberikan keteladanan bagi kita semuanya. Meskipun beliau sudah master, sudah doktor, profesor, beliau tetap menyelesaikan studinya di program sarjana Fakultas Psikologi Unissula," puji Prof. Gunarto.
Pesan Rektor untuk Wisudawan
Dalam pidatonya, Rektor Unissula juga memberikan nasihat kepada seluruh wisudawan untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mengingatkan pentingnya berbakti kepada orang tua yang telah berjuang mendidik dan membiayai pendidikan mereka hingga lulus. Rektor berharap para wisudawan dapat meraih kesuksesan dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Wisuda Buya Yahya di Unissula bukan hanya sebuah pencapaian akademik pribadi, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Komitmen Buya Yahya untuk menggabungkan ilmu agama dan psikologi untuk membantu masyarakat menjadi contoh nyata bagaimana pengetahuan dapat digunakan untuk kebaikan bersama.
Ke depannya, diharapkan semakin banyak tokoh agama dan masyarakat yang terinspirasi untuk membuka diri terhadap ilmu-ilmu umum dan menciptakan sinergi positif untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat.