Calon Haji Aceh Besar Terancam Gagal Berangkat Akibat Kecelakaan
Satu dari 420 calon haji Aceh Besar berpotensi gagal berangkat ke Tanah Suci karena kecelakaan lalu lintas, sementara jamaah lainnya siap berangkat dalam dua kloter.

Satu dari 420 calon jamaah haji asal Kabupaten Aceh Besar terancam gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Insiden kecelakaan lalu lintas yang dialami salah satu calon haji tersebut menjadi penyebabnya. Kejadian ini terjadi menjelang keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci, menimbulkan kekhawatiran dan doa bagi kesembuhan calon jamaah haji tersebut.
Kepala Kemenag Aceh Besar, Saifuddin, menyampaikan kabar tersebut pada Sabtu lalu di Jantho. Ia menjelaskan bahwa secara umum, 419 calon jamaah haji lainnya dalam kondisi siap untuk diberangkatkan. Peristiwa kecelakaan ini menjadi satu-satunya kendala yang dihadapi menjelang keberangkatan jemaah haji asal Aceh Besar.
Meskipun mengalami kecelakaan dan sempat tidak sadarkan diri, calon jamaah haji tersebut kini dilaporkan telah membaik. Saifuddin dan pihak Kemenag Aceh Besar tentunya berharap agar calon jamaah haji tersebut dapat pulih sepenuhnya dan tetap dapat berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
Calon Haji Aceh Besar Siap Berangkat dalam Dua Kloter
Calon jamaah haji asal Kabupaten Aceh Besar akan diberangkatkan dalam dua kloter, yaitu kloter 5 dan 11. Hal ini menunjukkan adanya pembagian kelompok terbang untuk memudahkan pengaturan dan pengawasan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Pembagian kloter ini merupakan hal yang umum dilakukan dalam penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya.
Kemenag Aceh Besar telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran keberangkatan para jamaah. Persiapan tersebut meliputi administrasi, kesehatan, dan berbagai hal lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang keberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji.
Pihak Kemenag Aceh Besar juga telah memberikan arahan dan imbauan kepada seluruh calon jamaah haji untuk menjaga kondisi kesehatan mereka agar tetap prima selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. Kesehatan yang prima menjadi faktor penting dalam menunjang kelancaran ibadah haji.
Jamaah Termuda dan Tertua Asal Aceh Besar
Di antara 420 calon jamaah haji asal Aceh Besar, terdapat jamaah termuda dan tertua. Jamaah termuda bernama Muhammad Rizki, berasal dari Desa Lamgeuriheu, Kecamatan Lhoong, berusia 18 tahun. Sementara itu, jamaah tertua adalah Hendon dari Desa Kayee Kunyet, Kecamatan Blang Bintang, dan Nyak Cit dari Bueng Ceukok, Kecamatan Ingin Jaya.
Perbedaan usia yang signifikan antara jamaah termuda dan tertua ini menunjukkan keberagaman usia para calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci. Hal ini juga menunjukkan antusiasme masyarakat Aceh Besar dalam menunaikan ibadah haji, lintas generasi.
Kemenag Aceh Besar berharap agar seluruh jamaah haji dapat menjaga kesehatan dan menjalankan ibadah dengan khusyuk di Tanah Suci. Doa dan dukungan dari masyarakat Aceh Besar juga sangat berarti bagi keberhasilan ibadah haji para jamaah.
Persiapan Menuju Tanah Suci:
- Calon jamaah haji asal Aceh Besar tergabung dalam dua kloter: 5 dan 11.
- Jamaah termuda berusia 18 tahun, sedangkan jamaah tertua telah lanjut usia.
- Kemenag Aceh Besar menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental sebelum dan selama ibadah haji.
- Total jamaah haji Embarkasi Aceh pada musim haji 1446 Hijriah berjumlah 4.378 orang dalam 12 kloter.
Semoga seluruh calon jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat. Semoga calon jamaah haji yang mengalami kecelakaan dapat segera pulih dan dapat ikut serta dalam perjalanan suci ini.