Calon Jamaah Haji Temanggung Meningkat, 898 Jemaah Siap Berangkat ke Tanah Suci
Peningkatan jumlah calon jamaah haji di Temanggung tahun ini mencapai 898 orang, meningkat dari tahun sebelumnya dan akan diberangkatkan dalam empat kloter pada Mei 2025.

Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan memberangkatkan 898 calon jamaah haji ke Tanah Suci tahun ini. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2024 yang hanya memberangkatkan 736 jamaah. Peningkatan ini diumumkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Fachur Rochman, pada Sabtu lalu, saat penutupan manasik haji di Babussalam Temanggung. Keberangkatan para jamaah akan dibagi menjadi empat kloter pada bulan Mei 2025.
Dari total 898 jamaah, 442 di antaranya adalah laki-laki dan 456 perempuan. Mereka akan tergabung dalam empat kelompok terbang (kloter). Kloter 83 dijadwalkan berangkat pada tanggal 24 Mei 2025, sementara kloter 84, 85, dan 89 akan berangkat pada tanggal 26 Mei 2025. Sebelum keberangkatan, Kementerian Agama Kabupaten Temanggung telah melaksanakan berbagai proses, mulai dari administrasi hingga manasik haji di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Bupati Temanggung, Agus Setyawan, turut memberikan imbauan kepada para calon jamaah haji. Beliau menekankan pentingnya menjaga kesehatan, terutama di musim pancaroba yang rawan penyakit seperti masuk angin dan flu. Kondisi cuaca di Makkah dan Madinah yang panas juga menjadi perhatian. Meskipun demikian, Bupati Agus optimistis bahwa Kemenag dan petugas haji telah memberikan arahan yang cukup terkait kondisi di Tanah Suci.
Meningkatnya Jumlah Jamaah Haji Temanggung
Peningkatan jumlah jamaah haji dari Temanggung ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan ekonomi masyarakat atau adanya program pemerintah yang memudahkan akses keberangkatan haji. Proses manasik haji yang telah dilakukan secara menyeluruh di tingkat kecamatan dan kabupaten diharapkan dapat mempersiapkan para jamaah dengan baik.
Fachur Rochman menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan keberangkatan para jamaah. Proses administrasi yang tertib dan manasik haji yang komprehensif bertujuan untuk memastikan kelancaran ibadah haji bagi seluruh jamaah. Dengan demikian, para jamaah dapat fokus beribadah dengan khusyuk di Tanah Suci.
Bupati Agus Setyawan juga berharap agar para jamaah dapat saling menjaga dan membantu satu sama lain selama di Tanah Suci. Solidaritas antar jamaah sangat penting untuk menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung kelancaran ibadah haji.
Imbauan Kesehatan dan Persiapan Menuju Tanah Suci
Imbauan Bupati Agus Setyawan terkait pentingnya menjaga kesehatan sangat relevan mengingat kondisi cuaca di Tanah Suci dan musim pancaroba di Indonesia. Para jamaah disarankan untuk memperhatikan kondisi kesehatan mereka dan mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh. Persiapan fisik dan mental yang matang juga sangat penting untuk menghadapi tantangan selama pelaksanaan ibadah haji.
Selain menjaga kesehatan fisik, para jamaah juga perlu mempersiapkan mental dan spiritual. Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental yang kuat. Dengan persiapan yang matang, para jamaah diharapkan dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
Kemenag Kabupaten Temanggung telah memberikan arahan dan bimbingan kepada para jamaah terkait berbagai hal, termasuk kondisi di Tanah Suci dan tata cara pelaksanaan ibadah haji. Hal ini diharapkan dapat membantu para jamaah dalam menjalankan ibadah dengan baik dan lancar.
Semoga para jamaah haji dari Temanggung dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan kembali ke tanah air dengan selamat.