Cek Kesehatan Gratis di Mimika: Kado Ulang Tahun dari Pemerintah untuk Warga
Pemkab Mimika memberikan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di enam puskesmas sebagai hadiah ulang tahun, meningkatkan akses kesehatan dan produktivitas warga.

Pada Senin, 24 Februari 2025, pukul 08.00 WIT, warga Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Timika Jaya. Inisiatif ini merupakan bagian dari program 'Quick Win' pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan. Program ini menjawab pertanyaan Apa (pemeriksaan kesehatan gratis), Siapa (warga Mimika), Di mana (Puskesmas Timika Jaya dan lainnya), Kapan (mulai 24 Februari 2025), Mengapa (meningkatkan kesehatan warga dan produktivitas), dan Bagaimana (melalui pendaftaran daring dan pemeriksaan di puskesmas).
Layanan ini memudahkan akses warga terhadap pemeriksaan kesehatan, seperti yang dialami Imran Daud (39), warga Jalan Sam Ratulangi, yang dengan mudah mengikuti alur pemeriksaan setelah mendaftar melalui kode barcode. Ia menerima pelayanan dengan cepat dan ramah, menggambarkan keberhasilan program ini dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Mimika untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Mimika menjadi kabupaten kedua di Papua Tengah yang menjalankan program ini setelah Nabire, dengan total 12 puskesmas yang terlibat (6 di Mimika dan 6 di Nabire). Program ini sejalan dengan target Dinas Kesehatan Papua Tengah untuk memberikan jaminan sosial kesehatan kepada seluruh penduduk pada tahun 2025.
Layanan Cek Kesehatan Gratis: Mewujudkan Akses Kesehatan yang Merata
Pemerintah Kabupaten Mimika telah menunjuk enam puskesmas sebagai lokasi awal program CKG, yaitu Puskesmas Kwamki Narama, Timika Jaya, Limau Asri, Bhintuka, Karang Senang, dan Mapurujaya. Pada awal Maret 2025, program ini akan diperluas ke 20 puskesmas di Mimika, menjangkau seluruh fasilitas kesehatan di daerah tersebut. Program ini mendapat dukungan dari Presiden Prabowo Subianto dalam upaya peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.
Selain pemeriksaan kesehatan umum, program CKG juga bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit pada warga. Hal ini sejalan dengan filosofi Dinas Kesehatan Papua Tengah, yaitu menjaga kesehatan warga yang sehat dan mendeteksi dini penyakit pada warga yang sakit agar dapat segera ditangani. Tantangan utama dalam pelaksanaan program ini adalah ketersediaan jaringan internet yang memadai, karena sistem layanan berbasis daring.
Program CKG juga memberikan hadiah berupa tas noken kepada warga yang melakukan pemeriksaan gratis, sebagai bentuk apresiasi dan kerjasama dengan UMKM lokal. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung perekonomian lokal sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan.
Puskesmas Kwamki Narama: Model Layanan Terintegrasi
Puskesmas Kwamki Narama, yang telah terakreditasi paripurna pada Juni 2024, menjadi contoh penerapan layanan kesehatan terintegrasi berbasis siklus hidup. Puskesmas ini melayani berbagai kelompok usia, dari bayi hingga lansia, dengan klaster layanan yang spesifik untuk setiap kelompok usia dan jenis penyakit.
Layanan yang diberikan meliputi manajemen kesehatan, pelayanan ibu dan anak, pelayanan dewasa, pelayanan lansia, dan penanggulangan penyakit menular. Puskesmas Kwamki Narama juga memiliki fasilitas rawat inap, perawatan gigi dan mulut, laboratorium, farmasi, dan layanan kegawatdaruratan. Keberhasilan Puskesmas Kwamki Narama menjadi contoh bagi puskesmas lain dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif.
Program CKG di Mimika tidak hanya memberikan akses pemeriksaan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Seperti yang dialami Ardi Syahputra (21), yang merasakan kemudahan dan kecepatan pelayanan di Puskesmas Timika Jaya, termasuk pemeriksaan gigi, telinga, mata, dan darah.
Program ini merupakan wujud nyata hadirnya negara untuk melayani masyarakat, mengurangi beban biaya kesehatan, dan meningkatkan produktivitas masyarakat melalui kondisi kesehatan yang terjaga.
Keberhasilan program CKG di Mimika diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.