Manokwari Selatan Gelar Cek Kesehatan Gratis di Enam Puskesmas
Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di enam puskesmas untuk mendeteksi penyakit dini pada seluruh warga di 58 kampung.

Manokwari, 14 Februari 2025 - Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di enam puskesmas. Program ini menjangkau seluruh warga di 58 kampung, melayani semua kelompok usia untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Peluncuran program ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat Manokwari Selatan.
Program Cek Kesehatan Gratis: Deteksi Dini Penyakit
Kepala Dinas Kesehatan Manokwari Selatan, dr. Iwan Butarbutar, menjelaskan bahwa program CKG diluncurkan langsung oleh Bupati. Sebelum implementasi, seluruh tenaga medis di enam puskesmas telah mengikuti lokakarya untuk memastikan kesiapan dan pemahaman yang baik terhadap program ini. Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat, selaras dengan visi Presiden untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
"Secara resmi program CKG sudah di-launching oleh bupati hari ini," kata dr. Iwan dalam wawancara via telepon pada Jumat lalu.
Tujuan utama program CKG adalah untuk mengetahui status kesehatan setiap individu. Data pemeriksaan akan dicatat dalam aplikasi Indonesia Sehat, yang memungkinkan pemantauan kesehatan masyarakat secara terpusat dan efektif. Dengan deteksi dini, diharapkan penanganan penyakit dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.
Tantangan dan Solusi Distribusi Tenaga Medis
Meskipun program CKG memiliki potensi besar, dr. Iwan mengakui adanya tantangan dalam distribusi tenaga dokter yang belum merata di Manokwari Selatan. Untuk mengatasi hal ini, telah disiapkan strategi khusus untuk menangani kasus-kasus yang membutuhkan penanganan dokter spesialis. Jika ditemukan warga yang terindikasi penyakit kronis, sistem rujukan akan segera diaktifkan untuk memastikan mereka mendapatkan perawatan yang tepat.
"Kalau tidak ada dokter, maka pihak puskesmas sampaikan lewat whatsapp supaya kami arahkan ke puskesmas yang ada dokter," jelas dr. Iwan mengenai mekanisme rujukan pasien.
Kerja Sama Antar Instansi untuk Optimalisasi Program
Suksesnya program CKG sangat bergantung pada kerja sama antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, dr. Iwan menekankan pentingnya dukungan dari kepala distrik, camat, dan kepala kampung untuk mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat program CKG juga menjadi kunci keberhasilannya.
Apresiasi dari Dinas Kesehatan Papua Barat
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Alwan Rimosan, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan atas kesiapan dan pelaksanaan program CKG. Program nasional ini dijalankan bertepatan dengan pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Manokwari Selatan 2025 di Distrik Oransbari. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Manokwari Selatan dalam meningkatkan kualitas kesehatan warganya.
"Seluruh tenaga medis harus bisa memaksimalkan pelaksanaan program CKG, dan kami mengapresiasi kesiapan pelaksanaan yang baru diluncurkan," ujar dr. Rimosan.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis di Manokwari Selatan merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan deteksi dini penyakit dan kerja sama yang baik antar instansi serta partisipasi masyarakat, program ini berpotensi besar untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Manokwari Selatan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.