Ratusan Warga Bengkayang Raih Layanan Cek Kesehatan Gratis dalam Peringatan Hari PPNI
Dalam rangka memperingati Hari Persatuan Perawat Nasional (PPNI) ke-51 tahun 2025, ratusan warga Bengkayang mendapatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi berbagai pemeriksaan kesehatan penting.

Ratusan warga Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mendapatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Sabtu, 22 Februari 2025, di alun-alun Kantor Bupati Bengkayang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan dan KB Bengkayang dalam rangka memperingati Hari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke-51. Layanan ini diberikan kepada berbagai kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia, guna mendeteksi dini berbagai penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan dan KB Bengkayang, Rosalina Nungkat, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya strategis pemerintah untuk mewujudkan visi Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045.
Program CKG di Bengkayang telah berjalan sejak awal Februari 2025, melibatkan 17 puskesmas di seluruh kabupaten. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti sosialisasi yang kurang optimal, kendala pemahaman masyarakat terhadap aplikasi pendaftaran, dan keterbatasan alat medis. Ibu Rosalina menekankan bahwa tujuan utama CKG adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, mendeteksi penyakit sejak dini, dan memberikan penanganan yang tepat guna mencegah komplikasi dan menurunkan angka kematian.
Layanan CKG ini mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan kelompok usia. Untuk bayi baru lahir, pemeriksaan dilakukan pada usia dua hari setelah kelahiran di fasilitas kesehatan yang melayani persalinan. Pemeriksaan untuk kelompok usia lain dilakukan pada saat ulang tahun atau maksimal satu bulan setelahnya. Jenis pemeriksaan yang dilakukan pun beragam, mulai dari skrining bayi baru lahir untuk berbagai penyakit bawaan hingga skrining untuk penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan kanker pada usia dewasa.
Layanan Cek Kesehatan Gratis di Bengkayang: Upaya Deteksi Dini Penyakit
Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Bengkayang merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Program ini memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis kepada berbagai kelompok usia, dengan fokus pada deteksi dini penyakit. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045, yang menekankan pentingnya kesehatan sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.
Pemeriksaan kesehatan yang diberikan sangat komprehensif, meliputi skrining berbagai penyakit, baik pada bayi, anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Tujuannya adalah untuk mendeteksi penyakit sejak dini, sehingga dapat segera ditangani dan mencegah komplikasi yang lebih serius. Dengan deteksi dini, diharapkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit dapat ditekan.
Meskipun program ini telah berjalan, masih ada beberapa kendala yang perlu diatasi. Sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat sangat penting agar program ini dapat diakses oleh lebih banyak orang. Selain itu, peningkatan pemahaman masyarakat tentang aplikasi pendaftaran dan syarat-syarat pemeriksaan juga perlu ditingkatkan.
Kendala dan Solusi Program CKG di Bengkayang
Salah satu kendala utama dalam pelaksanaan program CKG adalah sosialisasi yang masih kurang. Banyak masyarakat yang belum mengetahui program ini atau belum memahami cara mendaftar dan syarat-syarat yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan sosialisasi program CKG melalui berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Kerja sama dengan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan juga dapat membantu mensosialisasikan program ini.
Kendala lainnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aplikasi pendaftaran CKG. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses pendaftaran dan pengelolaan data pasien. Namun, jika masyarakat tidak memahami cara menggunakan aplikasi ini, maka akan menyulitkan mereka untuk mengakses layanan CKG. Oleh karena itu, perlu diberikan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat tentang cara menggunakan aplikasi tersebut.
Selain itu, keterbatasan alat medis juga menjadi kendala dalam pelaksanaan program CKG. Beberapa puskesmas mungkin memiliki keterbatasan alat medis yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan tertentu. Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan pengadaan alat medis yang memadai dan memastikan ketersediaan alat medis tersebut di setiap puskesmas.
Terakhir, masalah teknis pada aplikasi juga perlu diperhatikan. Jika terdapat masalah teknis pada aplikasi, maka akan mengganggu proses pendaftaran dan pengelolaan data pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeliharaan dan pembaruan aplikasi secara berkala untuk memastikan aplikasi tersebut berfungsi dengan baik.
Dengan mengatasi kendala-kendala tersebut, diharapkan program CKG di Kabupaten Bengkayang dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat memperoleh manfaat dari program ini. Program ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mewujudkan visi Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045.
Layanan CKG juga tersedia di puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) lain yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan berkala.