Cek Kesehatan Gratis Surabaya: Langkah Maju Penguatan SDM
Program Cek Kesehatan Gratis di Surabaya, diresmikan bersama Menko PMK, selaras dengan program UHC Pemkot Surabaya dan Satu RW Satu Nakes, bertujuan meningkatkan kesehatan warga dan memperkuat SDM.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, baru-baru ini mengumumkan program Cek Kesehatan Gratis yang sejalan dengan program Universal Health Coverage (UHC) dan Satu RW Satu Nakes yang sudah berjalan di Surabaya. Program ini diluncurkan bersamaan dengan kunjungan Menko PMK Pratikno di Puskesmas Jagir, Surabaya, Jawa Timur. Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan akses kesehatan bagi warga Surabaya dan menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat.
Program Cek Kesehatan Gratis: Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Eri Cahyadi menekankan bahwa program Cek Kesehatan Gratis merupakan bukti nyata prioritas pemerintah pusat dalam pembangunan SDM, yang sejalan dengan visi Pemkot Surabaya. Ia menyatakan rasa bahagianya atas terlaksananya program ini, menyebutnya sebagai langkah luar biasa untuk masa depan Indonesia. Program ini memberikan akses pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga Surabaya, sebuah langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis tahap awal dilakukan di seluruh puskesmas di Surabaya. Warga yang berulang tahun mulai Januari 2025 dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat atau langsung ke puskesmas terdekat. Meskipun pendaftaran melalui aplikasi tersedia, pemerintah kota menyadari tidak semua warga terbiasa menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, Kader Surabaya Hebat (KSH) siap membantu proses pendaftaran. Inilah peran penting program Satu RW Satu Nakes dalam menjembatani akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Akses Kesehatan yang Lebih Mudah dan Terjangkau
Wali Kota Eri Cahyadi berkomitmen untuk memberikan akses kesehatan menyeluruh kepada warga Surabaya. Selain melalui puskesmas, pemeriksaan kesehatan juga dapat dilakukan di balai RW melalui program Satu RW Satu Nakes. Targetnya adalah menghilangkan antrean panjang di puskesmas dan meminimalisir waktu tunggu rujukan. Program Satu Nakes Satu RW diharapkan menjadi terobosan untuk memudahkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Semua puskesmas di Surabaya siap melaksanakan Cek Kesehatan Gratis, mulai dari skrining hingga pemeriksaan laboratorium. Meskipun ada kemungkinan keterbatasan reagen di beberapa puskesmas, pemerintah kota memastikan adanya rujukan ke puskesmas terdekat jika diperlukan. Hal ini menjamin kelancaran program dan memastikan semua warga yang ingin memanfaatkan layanan ini dapat terlayani.
Harapan untuk Masyarakat Surabaya yang Lebih Sehat
Wali Kota Eri Cahyadi berharap program Cek Kesehatan Gratis dan program kesehatan gratis lainnya dapat meningkatkan kesehatan warga Surabaya. Ia meyakini bahwa SDM yang kuat dan sehat akan menjadikan bangsa Indonesia lebih kuat dan sehat. Program ini merupakan investasi jangka panjang untuk pembangunan SDM yang berkelanjutan.
Menko PMK Pratikno, yang turut meninjau program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Jagir, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat tentang kesehatan. Ia berharap program ini dapat mendorong masyarakat untuk melakukan cek kesehatan secara rutin sebelum sakit, sejalan dengan prinsip pencegahan yang lebih baik daripada pengobatan. Program ini ditargetkan dapat menjangkau lebih dari 281 juta warga negara Indonesia.
Kesimpulan
Program Cek Kesehatan Gratis di Surabaya merupakan contoh nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membangun SDM yang sehat. Dengan akses yang mudah dan terjangkau, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan warga Surabaya dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih baik. Komitmen pemerintah untuk menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses merupakan langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
