China Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Gaza
China tegas menolak usulan pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump, menekankan pentingnya solusi dua negara dan pemerintahan Palestina di Gaza.
Beijing, 6 Februari 2024 - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas menyusul usulan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza. Usulan ini langsung mendapat kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk China yang dengan tegas menolak rencana tersebut.
Penolakan Tegas China terhadap Rencana Pemindahan
Kementerian Luar Negeri China menyatakan penentangannya terhadap rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (5/2), menegaskan, "Kami menentang pemindahan paksa warga di Gaza, dan berharap pihak-pihak terkait akan memanfaatkan kesempatan gencatan senjata dan pemerintahan pascakonflik di Gaza untuk membawa masalah Palestina kembali ke jalur yang benar."
Pernyataan tersebut menanggapi pengumuman Trump pada Selasa (4/2) bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih. Trump menyatakan bahwa AS akan mengambil alih Jalur Gaza setelah warga Palestina dipindahkan, lalu mengembangkan ekonomi di wilayah tersebut. Trump sebelumnya juga pernah mengusulkan pemindahan permanen warga Palestina ke negara-negara tetangga seperti Yordania, Mesir, dan negara-negara Arab lainnya.
Prinsip 'Palestina Memerintah Palestina'
China menekankan prinsip 'Palestina memerintah Palestina' sebagai dasar penyelesaian konflik. Lin Jian menambahkan, "China selama ini percaya bahwa 'warga Palestina memerintah Palestina' adalah prinsip dasar pemerintahan pascakonflik Gaza." Ia juga menyerukan agar penyelesaian masalah Palestina kembali ke jalur negosiasi politik berdasarkan solusi dua negara untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah.
Lin Jian menegaskan kembali penolakan China terhadap rencana pemindahan paksa warga Gaza. "China sangat tegas dalam prinsip bahwa Palestina memerintah Palestina. Jadi kami menentang pemindahan paksa yang menargetkan orang-orang di Gaza dan kami juga berharap pihak-pihak terkait akan memanfaatkan gencatan senjata sebagai kesempatan untuk membawa masalah Palestina kembali ke jalur penyelesaian politik berdasarkan solusi dua negara," tegasnya.
Tanggapan Trump dan Netanyahu
Trump, dalam konferensi pers tersebut, juga menyebutkan bahwa AS akan bertanggung jawab untuk membongkar bom berbahaya dan senjata lainnya di Gaza. AS akan mengambil alih Gaza, mengembangkannya, menciptakan lapangan kerja, dan menjadikannya sesuatu yang membanggakan Timur Tengah. Namun, ketika ditanya siapa yang akan tinggal di Gaza, Trump hanya menyebutnya sebagai tempat tinggal bagi masyarakat dunia dan bisa menjadi 'Riviera' di Timur Tengah.
Netanyahu mendukung ide Trump, menyebutnya cemerlang dan segar, serta menunjukkan kemauan untuk menghancurkan pemikiran konvensional. Namun, Trump tidak menjelaskan bagaimana AS dapat mengambil alih dan menduduki Gaza dalam jangka panjang.
Kecaman Internasional
Usulan Trump sebelumnya untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza telah menuai kecaman luas dari pemimpin negara-negara Muslim dan Arab, serta beberapa negara Eropa seperti Prancis. Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, mengecam rencana tersebut sebagai pengusiran dari tanah mereka.
Situasi di Timur Tengah tetap tegang. Pernyataan tegas China menolak rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza menjadi sorotan internasional, menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang signifikan terkait penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Kesimpulan
Penolakan China terhadap rencana pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza menekankan pentingnya solusi damai dan berlandaskan prinsip keadilan internasional. Pernyataan ini juga memperlihatkan dinamika politik internasional yang kompleks dalam upaya menyelesaikan konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Ke depan, negosiasi politik dan komitmen internasional menjadi kunci untuk mencapai perdamaian abadi di wilayah tersebut.