Cianjur Tambah Papan Peringatan Bencana di Jalur Rawan Longsor dan Kecelakaan
Polisi Cianjur menambah papan peringatan bencana alam dan kecelakaan di jalur utama rawan bencana, khususnya di Puncak Pass, Cugenang, dan Gekbrong, sebagai langkah antisipasi cuaca ekstrem.
![Cianjur Tambah Papan Peringatan Bencana di Jalur Rawan Longsor dan Kecelakaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170144.554-cianjur-tambah-papan-peringatan-bencana-di-jalur-rawan-longsor-dan-kecelakaan-1.jpg)
Cianjur, Jawa Barat - Kepolisian Resort (Polres) Cianjur meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam dan kecelakaan lalu lintas dengan menambah sejumlah papan peringatan di jalur-jalur utama yang rawan bencana. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Cianjur beberapa waktu terakhir.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Andrianto, Senin (10/2), menyatakan penambahan papan peringatan ini tersebar di beberapa titik rawan bencana, meliputi kawasan Puncak Pass, Jalan Raya Cugenang-Cianjur, Jalan Raya Bandung-Cianjur, dan Jalan Raya Sukabumi-Cianjur. "Ini dilakukan untuk mengimbau pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan deras disertai angin kencang," ujar AKP Hardian.
Antisipasi Bencana Alam
Papan peringatan tidak hanya fokus pada potensi bencana alam seperti longsor dan pohon tumbang. Polres Cianjur juga memasang papan peringatan di lokasi-lokasi yang berisiko tinggi kecelakaan lalu lintas. Beberapa titik yang menjadi prioritas antara lain kawasan Puncak dan Gekbrong (perbatasan Cianjur-Sukabumi), yang dikenal sebagai jalur rawan kecelakaan.
AKP Hardian menambahkan, "Kami berharap pengendara dapat mematuhi anjuran petugas dan selalu berhati-hati untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pohon tumbang, misalnya, sering terjadi saat hujan deras dan angin kencang." Langkah antisipasi ini dinilai penting mengingat prediksi cuaca ekstrem dari BMKG yang diperkirakan akan berlangsung beberapa pekan ke depan.
Kerja Sama Antar Instansi
Untuk meminimalisir dampak pohon tumbang, Polres Cianjur telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalur rawan. Puluhan petugas dengan peralatan lengkap seperti gergaji mesin telah disiagakan untuk menangani pohon tumbang dengan cepat dan efisien.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur, Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur, dan relawan. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan respon cepat dan terpadu ketika terjadi bencana, sehingga diharapkan dapat meminimalisir kemacetan dan dampak negatif lainnya.
"Kami berupaya agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi. Dengan begitu, arus lalu lintas tetap lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan," jelas AKP Hardian. Penambahan papan peringatan dan koordinasi antar instansi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan di wilayah Cianjur.
Jalur Rawan Kecelakaan
Wilayah Cianjur memang dikenal memiliki beberapa jalur yang rawan kecelakaan. Kawasan Ciloto-Puncak dan Gekbrong, misalnya, sering disebut sebagai "jalur tengkorak" karena tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penambahan papan peringatan di jalur-jalur ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara.
Dengan adanya papan peringatan yang lebih banyak dan koordinasi antar instansi yang solid, diharapkan angka kecelakaan dan dampak bencana alam di Cianjur dapat ditekan. Langkah-langkah proaktif ini menunjukkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan untuk melindungi keselamatan warga dan pengguna jalan.