Waspada Cuaca Ekstrem! BPBD Cianjur Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
BPBD Cianjur memperingatkan warga, khususnya di wilayah selatan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana alam dalam sepekan ke depan.
![Waspada Cuaca Ekstrem! BPBD Cianjur Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220159.572-waspada-cuaca-ekstrem-bpbd-cianjur-imbau-warga-tingkatkan-kewaspadaan-1.jpg)
Cianjur, Jawa Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh warga, khususnya yang berada di wilayah selatan. Peringatan ini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana alam dalam waktu dekat. Angin kencang dan hujan deras diperkirakan akan melanda wilayah tersebut dalam sepekan ke depan.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Cianjur
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, menyampaikan informasi penting berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG memprediksi peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di Jawa Barat, termasuk Cianjur, disebabkan oleh beberapa faktor yang meningkatkan suplai massa uap air. Kondisi ini berpotensi membentuk awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan lebat dan angin kencang.
"BMKG memprediksi dalam sepekan ke depan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan dan berpotensi meningkatnya kecepatan angin di wilayah Jawa Barat,” ujar Asep Kusmana Wijaya.
Dampak Angin Kencang di Sindangbarang
Dampak dari cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Di Kecamatan Sindangbarang, angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan merusak tiga rumah warga. Fasilitas wisata di daerah tersebut juga mengalami kerusakan akibat peristiwa ini. Untungnya, tidak ada korban jiwa karena warga berhasil mengungsi tepat waktu. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Tidak ada korban jiwa karena saat angin kencang melanda, pemilik rumah berhasil mengevakuasi diri ke tempat aman termasuk di tempat wisata yang saat itu tidak ada pengunjung, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta." tambah Asep.
Langkah Antisipasi BPBD Cianjur
Menyikapi potensi bahaya ini, BPBD Cianjur telah bersiaga penuh. Puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) telah disiagakan di wilayah selatan untuk memantau cuaca, membuat laporan, dan melakukan penanganan cepat jika terjadi bencana. Mereka juga siap melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman.
BPBD Cianjur juga berkoordinasi dengan aparat kecamatan untuk meningkatkan pengawasan dan antisipasi di wilayah masing-masing. Wilayah rawan bencana, termasuk pantai selatan yang sering dilanda cuaca ekstrem, menjadi fokus utama pengawasan.
"Petugas masih melakukan pendataan terkait dampak angin kencang yang melanda kawasan selatan Cianjur, sehingga kami minta warga dan pelaku usaha pariwisata meningkatkan kewaspadaan selama satu pekan ke depan terutama saat terjadi angin kencang," kata Asep Kusmana Wijaya.
Imbauan Kepada Masyarakat
BPBD Cianjur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG. Langkah antisipasi seperti mempersiapkan jalur evakuasi dan mengamankan lingkungan sekitar sangat penting dilakukan. Kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah sangat krusial dalam menghadapi potensi bencana alam ini. Dengan kesiapsiagaan bersama, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
"Kami siagakan relawan guna melakukan pengawasan dan meningkatkan patroli ke wilayah yang dinilai rawan terjadi bencana termasuk di sepanjang pantai selatan yang kerap terjadi cuaca ekstrem selama satu pekan terakhir," tutup Asep.